x

Iklan

Syarifuddin Abdullah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Karena Setiap Cinta adalah Cinta Pertama

Maka setiap cinta selalu datang dan terjadi dengan gairah baru. Rindu yang baru. Keasyikan yang baru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Cinta tak mengenal daur ulang apalagi duplikat atau fotokopi. Cinta yang pernah ada takkan pernah sama dengan cinta yang baru saja terjadi. Cinta sebelumnya pasti beda dengan cinta yang akan terjadi. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Setiap cinta bukan rekonstruksi terhadap cinta yang pernah ada. Setiap cinta bukan pengulangan cinta sebelumnya. Setiap cinta tidak pernah terbangun dari puing-puing cinta sebelumnya yang mungkin berserakan. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Itulah sebabnya, setiap cinta akan menimpa cinta sebelumnya. Setiap cinta yang sungguh cinta akan menghapus cinta sebelumnya. Jika cinta baru masih menyisakan kenangan dengan cinta lama, berarti cinta baru itu masih cacat. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap cinta bukan agenda hati yang direncanakan. Bukan juga hasil olah rekayasa berdasarkan nalar. Cinta tak pernah terjadi semata karena faktor kebetulan. Setiap cinta adalah karunia. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Maka setiap cinta selalu datang dan terjadi dengan gairah baru. Rindu yang baru. Keasyikan yang baru. Dengan sifat dan karakter yang total berbeda dengan cinta yang pernah muncul sebelumnya. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Anda mencintainya, dia mencintamu, aku mencintainya, anda mencintaiku, masing-masing muncul karena momentum baru, yang total berbeda dengan momentum sebelumnya. Bukan pengulangan, bukan daur ulang, bukan fotokopi. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Ibarat cinta seorang ayah-ibu kepada putra atauputri pertamanya, tidak akan berkurang dengan kelahiran anak kedua. Cinta kepada anak pertama dan kedua akan tetap utuh, meski kemudian muncul cinta baru kepada anak yang ketiga. Begitu seterusnya. Karena setiap cinta adalah cinta pertama.

Syarifuddin Abdullah | Jakarta, Ahad 18 Juni 2017 / 23 Ramadhan 1438H.

Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu