x

Iklan

Adi Prima

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ramadhan Akan Tetap Di Hati

Ramadhan, bulan ini memang penuh berkah dan sampai kapanpun akan tetap di hati.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari ini adalah hari terakhir di bulan suci Ramdhan, sedih dan senang bercampur. Sedih ditinggal bulan yang penuh berkah, senang karena di bulan Ramadhan ini juga putra pertama kami terlahir. Muhammad Ali Ramadhan, saya namai dia.

Senin (5/6), dua puluh menit lagi tepat jam 00.00 dini, penantian tiga tahun kami dikabulkan Allah SWT. Keras pekik suramu terdengar bergantian dengan lantunan ayat suci di toa-toa Mesjid. Kukumandangkan adzan ditelingamu. Semoga kelak hatimu bergerak dan meninggalkan semua urusan duniamu, setiap mendengar panggilan suci ini.

Melihat perjuangan Bunda melahirkanmu, pantas saja ada perintah Ibumu! Ibumu! Ibumu! Dan Ayahmu yang harus engkau muliakan. Doakan juga Ayah dengan tangan mungilmu itu, tugas dan tanggung jawab besar terbentang dihadapan Ayahmu Nak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Engkau menangis namun sekeliling tertawa, beginilah roda kehidupan berputar kata orangtua kita. Ada yang menangis, ada yang tertawa. Hadiah dan ucapan selamat berdatangan!

Muhammad Ali Ramadhan, jadilah anak yang berbakti kepada Agama, Orangtua dan bangsa, begitu untaian doa dari Ayah, Ibu, kakek, nenek, om, tante, lae, ito’, saina, saukui, uda, uni dan opung Mu!

Ramadhan, bulan ini memang penuh berkah dan sampai kapanpun akan tetap di hati.

Ikuti tulisan menarik Adi Prima lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB