x

Iklan

Si Penyuka Chelsea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Puan Usul Diskusi pada Haul Taufiq Kiemas

Esei

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ini adalah Haul ke-4 Taufiq Kiemas. Acara ini digelar di Gedung Rajawaili Nusantara Indonesia (RNI), Kuningan, Jakarta Selatan (12/06/2017).

Sahabat-sahabat, orang-orang terdekat, orang-orang tercinta dan para pejabat turut hadir dalam acara ini. Mantan Ketua MPR ini, almarhum Taufiq Kiemas, adalah seseorang yang turut bekerja dan mengabdi untuk negeri ini. Dan mereka yang datang bisa dikatakan adalah mereka yang sedia untuk mengenang atau menyerap semangatnya.

Puan Maharani sebagai sang anak yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) hadir dalam acara ini. Mula-mula dia mengenangnya dengan sebuah cerita. Dia mengenangnya sang ayah sebagai seorang yang suka ‘ngobrol’ (jengpatrol.id, 13/06/2017).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam ngobrol, tentu bisa apapun yang disampaikan, entah berupa bahan-bahan cerita politik, kondisi nasional, cerita keseharian atau yang sekedar yang menghibur. Tapi dalam ngobrol ada kesediaan untuk berdialog. Berdialog itulah salah satu kebiasaan mantan ketua MPR itu.

Kesediaan mengobrol adalah kesediaan untuk bersikap akrab, komunikatif dan seringkali ia sosok yang selalu terbuka pikiran. Taufiq Kiemas adalah sosok yang suka berteman. Dalam cerita Puan, dia bisa menerima tamu atau kawannya hingga larut malam. Kepiawaian dia berteman tentu menjadi hal penting bagi dirinya. Menjalin persahabatan adalah seni tersendiri dimana tak selalu mudah untuk mempertahankannya. Puan Maharani, dengan mengenangnya, seharusnya pula mengenang dan mengambil hal penting dari seni berteman ala almarhum, sang ayah.

Selain menceritakan sang ayah, Puan memberi apresiasi atas acara ini. Puan memberikan beberapa pertimbangan atau usulan mengenai desain acara ke depannya. Apa yang diusulkan? Dia menginginkan agar diisi dengan acara-acara yang penting seperti diskusi. Dalam hidupnya, kenang Puan, sang ayah sering berdiskusi dengan berbagai macam kelompok dengan berbagai tema, terutama kebangsaan. Tradisi ini, yang biasa dilakukan oleh almarhum, patut dilestarikan dan dikembangkan dalam acara ini (jengpatrol.id, 13/06/2017).

Ikuti tulisan menarik Si Penyuka Chelsea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler