x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Waspada! Kenaikan Biaya Pendidikan 10-20 Persen Pertahun

Tahu-tahu harus bayar biaya pendidikan yang tinggi, mereka baru kaget dan ngeluh.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Orang tua mana sih yang tidak menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tak mengherankan, banyak orang tua yang serius mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anaknya sejak dini. Langkah seperti ini memang perlu diacungi jempol.

Entah mengapa banyak orang tua di Indonesia yang menyepelekan pentingnya persiapan dana pendidikan sejak dini. Tahu-tahu harus bayar biaya pendidikan, mereka baru kaget dan ngeluh. Masyarakat belum akrab dengan yang namanya inflasi yang bisa menggerus nilai uang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita semua sadar, biaya dana pendidikan sangat besar dan pasti akan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan biaya pendidikan biasanya sekitar 10-20 persen per tahun. Oleh sebab itu, budgeting dana pendidikan wajib disiapkan sejak dini. Berikut ini tips mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini:

1. Estimasikan Biaya Pendidikan

Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu mendata biaya pendidikan dan biaya hidup saat ini. Setelah itu, kalkulasikan nilainya di masa depan. Untuk mendapatkan data-data valid, tak ada salahnya mengecek biaya pendidikan di sekolah atau universitas yang diangan-angankan untuk anak-anak kita. Sebagai contoh, misalkan biaya kuliah empat tahun di satu universitas Rp 140 juta, pada 15 tahun mendatang dari sekarang dengan inflasi biaya pendidikan berkisar 15% per tahun, biaya kuliah selama empat tahun bisa mencapai Rp 1,14 miliar. Jumlah yang tidak sedikit dan bisa bikin pening kepala. Tapi, ini realitas. Kita pun lantas berpikir berapa lagi uang tabungan yang harus ditambahkan. Lagi-lagi, ini baru biaya kuliah alias belum termasuk biaya hidup.

2. Asuransi Pendidikan

Memilih asuransi pendidikan adalah langkah yang banyak dilakukan orang tua. Mereka beranggapan produk ini memang diperuntukkan bagi kebutuhan tersebut. Meski tidak menutupi semua kebutuhan pendidikan anak di masa yang akan datang, namun asuransi pendidikan akan sangat membantu dan mengurangi beban akan besarnya biaya pendidikan anak kelak.

3. Tabungan dan Deposito

Menabung memang harus dibudayakan sejak dini. Prinsip dikit-dikit lama-lama menjadi bukit perlu dikedepankan. Namun harus diakui, menabung di bank bunganya sangat kecil. Bunga tabungan jauh di bawah inflasi. Kalau lantas dialihkan ke deposito, bunga yang didapatkan juga masih tergolong kecil dan di bawah inflasi. Dengan kata lain, untuk tahun-tahun ke depan, bunga dana di tabungan atau deposito masih di bawah inflasi dan tergolong kecil.

4. Investasi

Meski belum begitu masif, orang kini mulai mengalihkan pandangannya ke instrumen investasi untuk menyiapkan dana pendidikan anaknya. Investasi adalah menanamkan uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Dengan kata lain, investasi adalah melakukan sesuatu saat ini dengan harapan mendapatkan manfaat yang lebih banyak di masa yang akan datang. Jenis-jenis investasi yang dimaksud yaitu logam mulia, properti, bisnis, barang koleksi, reksadana, obligasi dan saham. Investasi ini jelas menawarkan return yang lebih tinggi dari tabungan dan deposito. Masyarakat memang harus terus diedukasi untuk melek investasi agar pendidikan anak dan masa depan mereka cerah. Investasi memang banyak dianjurkan para pakar keuangan karena return yang di atas inflasi.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler