x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Temuan Hebat Moyang Kita

Kita mungkin merasa hebat dengan kemajuan teknologi saat ini, namun nenek moyang kita juga menemukan teknologi yang mencengangkan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Judul Buku: Ancient Inventions
Penulis: Peter James and Nick Thorpe
Penerbit: Ballantine Books, New York
Edisi: I, 1994
Tebal: xxiii + 672 halaman

 

Operasi plastik bukanlah penemuan yang sepenuhnya modern. Para dokter dari zaman India kuno agaknya yang mengawali operasi untuk ‘memperbaiki’ bagian tubuh manusia ini. Prosedur untuk operasi plastik ini diuraikan begitu rinci dalam karya medis masyarakat yang hidup pada abad pertama Sebelum Masehi, judulnya Sushruta Samhita. Oplas, antara lain, digunakan untuk memperbaiki cuping telinga yang robek dengan cara mencangkokkan daging yang diambil dari pipi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknik operasi plastik ini salah satu penemuan yang diceritaan Peter James dan Nick Thorpe dalam buku mereka, Ancient Inventions. Buku ini bukan saja berbobot dalam arti materinya yang kaya riset, tapi juga beratnya mengingat tebal buku ini mencapai sekitar 700 halaman. Disertai beragam ilustrasi, karya James dan Thorpe enak dibaca sehingga ketebalannya tidak membuat kita menghela napas panjang atau malah berhenti di tengah jalan.

Terdapat banyak topik yang ditulis, semuanya ide dan penemuan masa lampau yang dipraktekkan oleh nenek-moyang kita yang hidup ratusan hingga ribuan tahun yang silam. Cakupannya mulai dari kedokteran, transportasi, teknologi militer, kehidupan seksual, makanan minuman dan obat, kehidupan kota, penggarapan lahan, rumah, komunikasi, olahraga dan kesenangan, serta teknologi tinggi—komputer, pintu otomatis, sampai detektor gempa. Banyak teknologi yang tidak kita sangka sudah pernah ditemukan oleh moyang terdahulu. Ini yang membuat tulisan James dan Thorpe menarik.

Kita yang hidup di abad ke-21, dengan kemudahan yang disediakan internet dan teknologi komunikasi, mungkin merasa telah memonopoli penemuan (inventions) dalam berbagai bidang. Namun, ternyata, moyang kita juga demikian jago dalam membuat mesin cerdas maupun peralatan yang menghemat tenaga kerja, juga alat pendeteksi gempa.

Suatu ketika, Chang Heng—seorang polymath yang menguasai astronomi, tapi juga piawai dalam kartografi, matematika, sekaligus penyair dan pelukis—merasa gundah oleh seringnya gempa melanda Cina, negerinya. Di awal abad ke-2 Masehi itu, Chang Heng membuat alat yang ia sebut ‘penunjuk arah gempa’—sejenis seismograf. Alat ini mampu menangkap sinyal gempa maupun posisi sumbernya.

Teknologi kincir air untuk pengairan juga bukan penemuan yang relatif baru. Menurut catatan yang dikutip James dan Thorpe, bukti arkeologis adanya kincir air pada masa Romawi kuno ditemukan di Venafro, sebuah desa dekat Pompeii. Di sini, lava hasil letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi telah mengubur kincir air. Sumber lain menyebutkan, seorang ahli geografi Yunani pada akhir abad pertama Sebelum Masehi menulis catatan tentang kincir air yang berdiri di pantai Laut Hitam dekat Turki.

James dan Thorpe telah memadukan kepakaran mereka dalam sejarah dan arkeologi, serta melibatkan banyak pakar dalam bidang lain, untuk menyusun buku ini. Lantaran kelayakannya sebagai sumber rujukan, buku yang terbit pada 1994 ini mencerahkan, membuka horison pengetahuan ihwal kehebatan moyang kita, dan tidak akan pernah kadaluwarsa oleh waktu. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler