x

Iklan

Adi Prima

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berburu Dan Menikmati Aggau Mentawai

Aggau termasuk kelompok kepiting atau binatang krustasea. Tubuh Aggau dilindungi oleh cangkang yang keras dan dipersenjatai dengan sepasang capit.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

MENTAWAI. Berburu dan menikmati daging Aggau, bermodal senter dan alat jepitan terbuat dari bambu, menjadi kenangan tersendiri bagi yang pernah berkunjung ke bumi Sikerei Mentawai.

Aggau termasuk kelompok kepiting atau binatang krustasea. Tubuh Aggau dilindungi oleh cangkang yang keras dan dipersenjatai dengan sepasang capit.

aggau 

Foto : Adi Prima

Bila mulai berembus angin Selatan, maka tibalah musim Aggau atau musim kepiting di Mentawai. Musim ini terjadi dua kali setahun, namun yang paling menarik sekitar bulan Juli dan Agustus, Stefano Coronese, Budaya Asli Mentawai 1986. Malam hari ketik Bulan terang, merupakan saat yang tepat untuk berburu kepiting endemic Mentawai ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biasanya pada musim Aggau, pasang laut akan naik cukup tinggi. Kepiting dan bermacam-macam kerang akan naik kepermukaan pantai terbawa pasang laut. Hewan laut lain seperti udang, siput dan ikan kecil, biasanya juga ikut terbawa arus. Namun yang paling seru, pastilah berburu Aggau.

aggau 

(Foto :Adi Prima)

Rawa bakau sepanjang Dusun Pukarayat menjadi lokasi perburuaan pada malam Rabu (13/7). Selain di pinggir pantai, Aggau juga membuat sarang di sekitar pohon bakau dan pohon kelapa. Buah kelapa dan daun bakau, merupakan makanan Aggau, ucap Derpian, Kepala Dusun Pukarayat yang menemani kami berburu.

Jepitan bambu yang berada ditangan pak Dusun, sepertinya sudah mengatahui dimana Anggau berada. Dengan penerangan seadanya, jepitan itu dengan sigap menjepit setiap Aggau yang keluar dari sarangnya. ‘Pak Dusun seperti memilih dedaunan yang jatuh saja, beda dengan kita, menangkap satu Aggau saja, susah! Gurau seorang teman.

 

 aggau

(Foto : Adi Prima)

Untuk ukuran terbesar, berat Aggau bisa mencapai 4 ons, ucap Irwan Duha, selaku boat operator yang membawa rombongan.

Bagi masyarakat Mentawai, Aggau merupakan salah satu sumber makanan dan protein yang tidak boleh dilewatkan. Cukup direbus dengan sedikit bumbu rempah, Aggau sudah siap untuk disantap. Rasa daging Aggau mirip dengan kepiting. Laut Mentawai yang belum terkontaminasi logam dan limbah pabrik, hewan lautnya pasti lebih sehat dan segar untuk dimakan jika dibandingkan dengan tempat lain.

Lomba Memasak Aggau kedepan juga akan menjadi agenda Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Mentawai, ucap Desti Seminora selaku Kepala Dinas.

 aggau

(Foto : Adi Prima)

Di pantai kala bulan penuh, pemandangan akan begitu indah. Pantulan cahaya bulan di atas permukaan laut, merupakan suatu pertunjukan malam yang romantis dan sayang untuk dilewatkan. Konan kam ka Mentawai (datanglah ke Mentawai) Malainge Mentawai!

Ikuti tulisan menarik Adi Prima lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler