x

Iklan

deni yusup

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Keindahan Berbangsa adalah Karunia Tuhan

Kata yang ditungu-tungu oleh rakyat adalah keindahan berbangsa, rakyat bisa merasakan nikmatnya berbangsa dan bernegara

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keindahan Berbangsa Adalah Karunia Tuhan

Oleh: Deni Yusup*

Kata yang ditungu-tungu oleh rakyat adalah keindahan  berbangsa, rakyat bisa merasakan nikmatnya berbangsa dan bernegara, dengan sosok pemimpin yang arif dan bijaksana, yang bisa menjadi harapan rakyat dan menjadi dambaan sampai kapanpun. Tidak ada keabadian selain contoh yang baik, prilaku yang dicontoh oleh beribu-ribu rakyat terhadap pemimpinya.

Dambaan semua orang bisa hidup sejahtera, bisa mendapatkan yang diinginkanya dengan gampang, hidup saling tolong-menolong,mendapatkan kebahagiaan diluar dan didalam rumah. Apakah ini ada dalam negeri dogeng saja, apa bisa mungkin terjadi dinegeri ini.Banyak pemimpin idola yang menjadi panutan di bangsa ini, baik yang berpaham religius, naionalis, dan cendekiawan,tokoh-tokoh yang selalu dinantikan ide dan gagasanya yang tidak lekang oleh waktu, jasad mereka boleh tiada tapi gagasan dan ide selalu hadir dalam benak masyarakat. Harapan itu masih ada dalam rakyat kita.

Semua rakyat berharap dengan berbangsa dan bernegara yang damai, merefleksikan keinginan dan harapan rakyat saat ini, yang dalam kondisi serba tidak menetu dalam kontek politik, hukum, kesejahteraan. Semua menjadi harapan dan angan-angan rakyat kita. Menuju sosok figur yang bisa menaugi semua orang yang berdiri untuk menjadi contoh bagi bangsa ini. Yang memberikan sepirit bahwa bangsa ini memiliki harapan yang tinggi terhadap keindahan berbangsa. Alam kita memberikan contoh alamiah betapa indahnya bangsa ini, anugrah yang tidak boleh dilupakan oleh rakyat kita, kita memiliki keindahan alam dari sabang sampai merouke, yang begitu indah. Tuhan sayang terhadap bangsa ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilahirkanya pemimpin-pemimpin bangsa untuk meyempurnakan keindahaan alam Indonesia ini, satu persatu muncul presiden, soekarno, soeharto, BJ Habibie, Gus dur, Megawati soekarno Putri, SBY, serta saat ini kita dikarunia, pemimpin Joko Widodo.Pemipin-pemimpin itu lahir subtansinya untuk meyempurnakan bangsa ini yang telah dikarunia oleh Tuhan Yang Maha Esa, alam yang begitu indah. Masyarakat yang begitu banyak dengan karakteristik berbeda. Indahnya bangsa Indonesia dengan begitu banyak perbedaan yang terlihat, seolah-olah memberikan warna tersendiri untuk keindahan bangsa ini. Kita tidak pernah melihat adanya perang suku dulu semenjak pemimpin-pemipin ini lahir.

Begitu indahnya alam kita sehinga penjajah waktu itu tidak mau pergi dari bangsa kita, baik belanda, atau VOC waktu itu, jepang, protugis, mereka iri apa yang di berikan Tuhan terbangsa Indonesia, tapi Tuhan  tau bahwa bangsa ini dikasih keindahan alam yang begitu indah dengan kekayaanya. Dan Tuhan tau Bahwa manusianya atau rakyatnya mampu untuk mengisi dan mengelola agar lebih indah, maka kemerdekaan itu terjadi.

Saat ini alam yang begitu indah telah dikelola oleh bangsa kita sendiri, dengan melahirkan pemipin-pemipin yang telah memimpin bangsa ini, sampai saat ini. Pertanyaan yang sangat mendasar apakah kita saat ini telah betul-betul memperindah alam Indonesia ini, yang telah diberikan tuhan bagi bangsa ini, apakah kita saat ini belum optimal memperindah alam ini, dan membikin harapan rakyat yang indah berbangsa dengan segala kecukupanya.Semoga harapan masyarakat dan karunia Tuhan yang diberikan ini, bisa membukakan mata kita. Bahwa kita mampu mewujudkan semua ,apa yang diangan-agankan semua orang, bahwa keindahan alam bangsa Indonesia  ini nyata bukan dongeng, dan masyarakat Indonesia ini bisa mengelolanya. Kita bungkam orang yang iri terhadap bangsa kita dengan mengelola bangsa ini dengan baik, agar kesempurnaan keindahan yang diberikan tuhan terhadap bangsa ini bukan kesalahan alamiah, tetapi anugrah yang begitu indah yang diberikan terhadap bangsa ini. Untuk dikelola dinikmati hasilnya oleh masyarakat kita. Lahirnya pemimpin yang menjadi panutan dan pemimpin bangsa ini, semoga menyadari bahwa semua ini adalah bagian harapan masyarakat untuk menikmatinya dan mendapatkan kebagian apa yang telah dikaruniakan oleh Tuhan terhadap bangsa ini.

*Peneliti Nusantara Riset

 

 

Ikuti tulisan menarik deni yusup lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB