x

Iklan

Biiznillah

Pembelajar
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kebanggan Diri dan Agama

"setiap orang menjadi budak kebanggaan dirinya masing-masing, dan sebagai seorang pengumpat, ia siap memghancurkan sesama manusia"

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Alexis Carrel seorang filosof perancis ketika mengomentari watak masyarakat akhir akhir ini berkata "setiap orang menjadi budak kebanggaan dirinya masing-masing, dan sebagai seorang pengumpat, ia siap memghancurkan sesama manusia".

ada tiga point disini yang masing2 adalah penyebab bagi yang lain. yakni "kebanggaan diri" yang kondusif melahirkan tindakan mencela, yang akhirnya membuat seseorang atau masyarakat tak segan memghancurkan manusia atau masyarakat yang lain secara gagasan ataupun fisik.

kebanggaan diri muncul karena egosentrik yang ditopang oleh identitas identitas yg disematkan tanpa didasari pengetahuan, bisa jadi identitas ini ras, agama, keyakinan, aliran politik ataupun figurisme. dasar dari egosentrik ini adalah pandangan yang salah terhadap fakta kehidupan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

keberagaman dan ketak-seragaman hayati adalah fakta kehidupan yang paling mudah dikenal sekaligus ditolak oleh ego manusia. bahwa segala sesuatu tak persis sama, setiap keberadaan diciptakan unik dan tak dapat terulang untuk yg kedua kali. namun keberagaman ini ditopang oleh sebuah unsur hidup universal yang melintasi batas2 keberagaman. dan karenanya sekalipun unik dan mandiri, setiap keberadaan ini terhubung. koneksi ini kadang seolah terputus oleh penglihatan manusia. pemutus arus koneksi inilah yang kita sebut ego. inilah dasar utama persinggungan sosial, dan modal utama kejatuhan manusia.

saat dua agama berkonflik, percayalah sesungguhnya bukan itu bukan pertempuran dua agama, itu pertempuran dua ego. saat dua masyarakat berkonflik entah karena isu tokoh politik praktis, ras, mazhab dsb, percayalah itu sesunghuhan bentrokan dua ego.

permasalah masyarakat bermula dari satu diri, begitupun solusi. saat satu diri mampu menaklukan egonya satu permasalahan telah tuntas, dan satu solusi telah muncul.

*Biiznillah

Ikuti tulisan menarik Biiznillah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler