x

Iklan

jefri hidayat

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ekonomi Lesu, Tapi Hendrajoni Sukses Tekan Angka Kemiskinan.

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Pessel jumlah penduduk miskin di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona turun sekitar 2.227 jiwa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kelesuan ekonomi yang mendera Indonesia sepertinya tidak berdampak pada kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Buktinya, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Pessel jumlah penduduk  miskin di daerah  berjuluk Negeri Sejuta Pesona turun sekitar 2.227 jiwa. Dari sebelumnya berjumlah 38.130 pada tahun 2015 turun menjadi 35.860 ribu jiwa pada tahun 2016.

Secara persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 8,46 persen pada tahun 2015 menjadi 7,92 persen pada tahun 2016 atau turun sekitar 0,54 persen.

Pendapatan perkapita Pessel menurut catatan BPS juga mengalami peningkatan dari Rp.333.243,- per kapita per bulan pada tahun 2015 naik sebesar Rp. 32.985,- per kapita per bulan menjadi Rp. 366.228,- per kapita per bulan atau meningkat sebesar 9,9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data diatas menggambarkan bahwa ekonomi dan kesejahteraan di Pesisir Selatan mengalami kemajuan pada satu tahun terakhir, meski ekonomi Indonesia secara umum sedang mengalami perlambatan.

Kondisi tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Hendrajoni yang mampu menekan laju kemiskinan yang mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak dilantik menjadi bupati Pesisir Selatan pada Februari 2016 lalu, Hendrajoni langsung melakukan gebrakan dan focus untuk memacu perkonomian Pessel.

Letak geografis Pessel yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera yang notabene bukanlah jalur perdagangan yang startegis membuat daerah tersebut sedikit mengalami ketertinggalan dibandingkan dari daerah lain.Ditambah pula, Pessel tidak berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang merupakan jalur tranportasi yang ckup padat dilalui kendaraan.

Satu tahun terakhir, Pessel mengalami kemajuan yang pesat, terutama pada sector pariwisata. Hanay sector itu yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.

Untuk itulah Pemda Pessel dibawah kepemimpinan Hendrajoni giat melakukan promosi di berbagai media. Baik media cetak, elektronik maupun media social bahkan di Pessel satu tahun belakangan ini sering diadakan berbagai festival agar wisatawan melirik Pessel untuk dijadikan sebagai daerah untuk menghabiskan waktu liburan.

Pesisir Selatan punya segala potensi untuk menjadi pemain utama dalam dunia kepariwisataan di Sumatera Barat. Daerah tersebut memilik pantai yang membujur ratusan kilometer dengan pasir putih dan panorama yang indah termasuk Kawsan Wisata Terpadu (Mandeh) yang dijuluki sebagai Raja Ampatnya pulau Sumatera.

Keindahan itu mampu memikat para pelancong sampai daerah tersebut tidak mampu menampung ratusan ribu wisatawan yang emnghabiskan musim lebaran tahun ini.

Meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut otomatis membuat ekonomi masyaraakt setempat mengalami pengingkatan. Hotel dan penginapan mulai menjamur di daerah tersebut. Warung-warung bermunculan dan siap menyambut kedatangan para pelancong.

Di bidang lain, sang Istri, Lisda Rawdha ikut membantu pekerjaan suami guna menekan angka kemiskinan yang masih terbilang tinggi itu. Mantan pramugari Garuda itu aktif di bidang social dan pemberdayaan masyarakat termasuk pendidikan dan kesehatan.

Berbagai program dia dia lahirkan mulai dari operasi bibir sumbing, santunan kepada anak yatim, memberikan kaki dan tangan palsu kepada penyandang disabilitas hingga melakukan rehablitasi rumah-rumah penduduk yang tidak layak huni.

Untuk mensukseskan program tersebut, Lisda pun menggandeng pihak ketiga dengan mencari donatur, lembaga swadaya baik dalam dan luar negeri. Berkat kegigihan Lisda, Saleema Foundation, LSM yang bermukim di Texas bersedia membantu Pessel untuk merehab ratusan rumah penduduk miskin. Rencananya bulan September ini program tersebut akan dimulai.

Kebijakan Hendrajoni dan upaya sang ketua PKK itulah yang membuat angka kemiskinan di Pessel turun hingga 2 ribuan jiwa. Angka tersebut termasuk tertinggi di Sumatera Barat yang rata-rata hanya mampu menekan kemiskinan dibawah 2 ribu jiwa kecuali kabupaten Solok.

https://pesselkab.bps.go.id/index.php

Ikuti tulisan menarik jefri hidayat lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB