x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menikmati Gambar Dali dalam Dongeng Alice’s

Alice’s Adventures in Wonderland dengan ilustrasi oleh Salvador Dali diterbitkan ulang. Perpaduan dunia visual dan jagat dongeng yang sama-sama aneh.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Salvador Dali dan Lewis Carroll hidup di zaman berbeda. Tapi bukan hanya itu yang membuat Alice’s Adventures in Wonderland edisi tahun 1965 terasa sangat berbeda. Di jagat visual, Dali menghadirkan karya-karya yang ‘aneh’, sedangkan Charles Lutwidge Dodgson—nama asli Lewis Caroll—menulis cerita anak-anak yang juga ‘aneh’. Perpaduan dua keanehan ini menjadikan buku yang mengisahkan petualangan Alice setelah tersesat di ‘lubang kelinci’ terasa istimewa.

Carroll, guru matematika dan pendeta Anglikan serta penggemar fotografi, menerbitkan dongeng Alice’s Adventures in Wonderland pada 1865. Di masa itu, karyanya dianggap berada di luar kelaziman, sebab itu banyak orang tak menyangka bahwa dongengnya akan menuai kemashuran. Setelah Carroll membuat ilustrasi sendiri untuk edisi pertama Alice’s, John Tenniel memperoleh kesempatan untuk menggambar ilustrasi di halaman-halaman cerita yang kemudian mashur di seluruh dunia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karya ini lebih diingat masyarakat ketimbang lanjutannya yang terbit enam tahun kemudian, The Hunting of the Snark. Bahkan, jauh lebih populer dibandingkan dengan puluhan judul buku lain yang ditulis Dodgson, termasuk buku puisi dan matematika seperti Euclid and his modern rivals (1879). Dongeng Alice’s menceritakan tentang Alice yang tertidur di pada rumput dan masuk ke dalam lubang kelinci. Di sana Alice berjumpa dengan karakter-karakter aneh dan melewati petualangan seru.

Tentu saja Salvador Dali tak pernah bertemu dengan Lewis Carroll, tapi mungkin menemukan kecocokan dengan kebebasan imajinasi Carroll yang aneh. Barangkali juga karena Dali menyukai matematika dan Carroll seorang matematikawan—ya, sejenis koneksi matematis-surealis.

Pelukis surealis itu diundang editor penerbit Random House untuk membuat ilustrasi dalam dongeng Alice’s, lebih dari satu abad setelah edisi pertama Alice’s terbit. Buku edisi khusus ini terbit pada 1969. Dali diundang karena Book of the Month Club, semacam suplemen perbukuan yang diterbitkan Random House, waktu itu menerbitkan edisi khusus bertema dongeng Carroll yang tak lekang oleh waktu.

Tidak tanggung-tanggung jumlah ilustrasi yang dibuat Dali untuk dongeng Alice’s. Ia membuat ilustrasi untuk setiap bab-nya. Jadi, jika kita membaca Alice’s edisi 1969, kita dapat menikmati surealitas 12 buah gambar Dali dan memasuki dunia yang ‘aneh’. Selama 50 tahun sejak diterbitkan, edisi khusus ini dicari para pecinta buku dan lukisan—hasil perpaduan surealitas dalam dunia visual dan jagat kata-kata. Kabar baiknya, Alice’s Adventures in Wonderland dengan ilustrasi Salvador Dali akhirnya diterbitkan ulang oleh Princenton University Press untuk memeringati 150 tahun penerbitan dongeng Lewis Carroll ini. Jika belum punya buku cetaknya, tautan ini mungkin dapat menghibur: https://youtu.be/8U2AkPvaKuU. (Gambar: ilustrasi Dali dalam Alice's Adventures in Wonderland)

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler