x

Iklan

deni yusup

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kesetiaan Politik Setya Novanto Terhadap Joko Widodo

Dalam politik kesetiaan dan kepatuhan dalam menjalankan prinsip ini penting, persamaan visi dan misi membangun bangsa itu yang diutamakan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kesetiaan Politik Setya Novanto Terhadap Joko Widodo

Oleh : Deni Yusup*

 

Dalam politik kesetiaan dan kepatuhan dalam menjalankan prinsip ini penting, walaupun  ada istilah yang umum yang beredar dipublik, bahwa dalam politik kesetiaan hanya pada kepentingan sesaat, dalam ilmu politik kesamaan visi dan misi serta prinsip membangun negara itu yang lebih  diutamakan.

Setya Novanto selaku Ketua Umum Partai Golkar dan sebagai ketua DPR RI melakukan politik tingkat tinggi, setelah terpilih sebagai ketua umum Golkar setya novanto langsung menentukan arah politik partai golkar, yang dulu bergabung dengan partai pengusung Prabowo dengan sebutan KMP langsung mendukung pemerintah, merubah peta politik nasional, dan pendukung pemerintah di parlemen menjadi mayoritas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahan peta politik parlemen tidak lepas dari peran  Setya Novanto selaku ketua umum partai golkar dan sebagai Ketua DPR RI, secara politik pemerintah bisa berjalan dengan semestinya, tidak seperti diawal pemerintahan Joko Widodo, dimana Parlemen didukung oleh mayoritas pendukung Koalisi Merah Putih  yang berlawanan dengan pemerintahan Joko Widodo.

Seiring perjalanan waktu politik nasional bisa terkendali oleh pemerintah, tidak ada lagi kegaduhan diparlemen, saat sekarang mengijak paruh terakhir pemerintahan Jokowi, dimana secara kontalasi politik meningkat seiring dengan perkembangan terkini soal RUU pemilu yang telah disahkan kemarin oleh Setya Novanto selaku Ketua DPR RI dalam sidang paripurna.

Penolakan hasil RUU yang di sahkan tidak hanya dilakukan oleh partai politik yang tidak setuju dengan ambang batas pencalonan pemilihan presiden 20-25 persen. Tetapi beberapa  elemen masyarakat melakukan uji materi ke MK, ini sebenarnya proses hukum yang dilakukan oleh yang tidak sepakat dengan RUU yang disahkan, hal ini sebenarnya sesuai dengan aturan yang berlaku, ini memberikan pendewasaan berbangsa dalam ketatanegaraan kita.

Perkembangan politik dewasa ini akan semakin meningkat lagi seiring dengan dekatnya pemilihan umum tahun 2019, pertemuan SBY dan Prabowo yang bertemu dengan istilah yang rame di media dengan politik Nasi goreng, subtansi dari pertemuan membuat kesepakatan untuk menjalin komunikasi intensif dalam mensikapi perkembangan politik kekinian.

Adanya respon balik dari partai yang diluar kekuasaan seperti pertemuan SBY  dan Prabowo, ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintahan Jokowi -JK, Untuk kerja ekstra dalam menjalankan kinerja, agar rakyat bisa menilai bahwa kinerja pemerintahan ini berjalan dan bisa menjawab keingginan rakyat, dan sekaligus meredam lawan politik yang menkritisi kebijakan Jokowi dengan kerja strategis, prorakyat dan tepat sasaran.

Dalam menghadapi politik kekinian, memang diperlukan kesetiaan politik atau komitmen yang kuat untuk bekerja. Politik kesetiaan yang diperlukan oleh pemerintah Jokowi untuk memastikan bahwa pogram yang ditargetkan oleh pemerintah bisa berjalan sesuai target. Setya Novanto selaku Ketua DPR selalu menegaskan soal kesetiaan politik dan komitmen untuk mendorong kinerja pemerintah berjalan sesuai target, sebagai kapasitas Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI.

Kesetian politik Setya Novanto tidak terbatas terhadap pemerintahan Jokowi,ini menandakan bahwa Setya Novanto begitu menghargai komitmen politik dalam mendukung pemerintahan Jokowi, sekalipun saat ini Setya Novanto ditetapkan bermasalah dalam kasus e-KTP oleh KPK, tidak menyurutkan komitmen politik Setya Novanto terhadap pemerintah, Partai Golkar dan Fraksi Golkar meneruskan intruksi Setya Novanto yang diperkuat dalam mekanisme rapat untuk tetap komitmen mendukung pemerintah.

Disisi lain kesetiaan politik memang sangat berarti bagi pemerintah Jokowi, ini untuk memastikan rasa aman  politik bagi Jokowi untuk mempertahankan dan memenangkan pertarungan dalam pemilu tahun 2019.  Jadi kata kuncinya memang kesetiaan politik untuk memenangkan pertarungan politik itu sangat penting, apalagi memiliki niat dan komitmen untuk sama-sama membangun bangsa itu lebih baik, dan menghindari politik kesetiaan yang hanya bagi kekuasaan sesaat yang merugikan rakyat.

 

*Peneliti Nusantara Riset

Ikuti tulisan menarik deni yusup lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler