x

Iklan

Fairyska Jean

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Talkshow Kanker Serviks di acara UPH Expo 2017

Kanker Serviks Pengertian Penyebab Pencegahan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kesehatan reproduksi terutama pada perempuan menjadi hal yang sensitif penyebab kematian. Universitas Pelita Harapan dalam UPH Expo 2017 ini memberikan Talkshow Kesehatan Reproduksi kepada seluruh pengunjung di Lippo Mal Puri pada Sabtu 29 Juli 2017 yang akan membahas "Human Papiloma Virus Vaccine and Pap Smear for Cervical Cancer Screening.” Kedatangan seorang asisten profesor yang lahir di Bandung ini, dr. Dyana Safitri Velies, SpPG, Mkes lulusan spesialis obstetri  dan ginekologi memiliki segudang pengalaman bekerja dan penelitian di bidang Kedokteran. Saat ini, dr. Dyana menitih karirnya di Rumah Sakit Siloam dan dosen keilmuwan UPH. Selain dr. Dyana, UPH juga mendatangkan Eva Talluntondok yang berprofesi sebagai perawat dan dosen keperawatan UPH dalam talkshow ini.

Talkshow dimulai dengan pengenalan kanker serviks oleh dr. Dyana. Kanker serviks merupakan kanker yang menyerang mulut rahim. Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus penyebab kanker serviks.

“Tidak hanya perempuan, tetapi pria pun bisa terkena virus HPV. Dan pastinya, pria tidak terserang pada serviksnya karena pria tidak memiliki serviks, namun pada alat kelaminnya,” ujar dr. Dyana.

Based on research, orang yang aktif secara seks, 70%-75% akan tertular HPV. Ada beberapa faktor resiko tertular meningkat; diantaranya seks dilakukan di usia muda, riwayat seks lebih dari satu pasangan, memiliki riwayat infeksi menular seks lain sebelumnya, dan gangguan kekebalan tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perubahaan sel tidak mengalami gejala, dan jika ada gejala berarti infeksi tersebut sudah lama dan kanker serviks sudah dinyatakan ada dan hidup. Gejala kanker serviks meliputi keputihan yang berbau, pendarahan di luar haid dan saat berhubungan seks. Jika kanker serviks pada stadium lanjut, gejala yang dialami meliputi sakit pinggang dan nyeri perut, serta berdarah saat membuang air seni. Dibutuhkan 10 tahun untuk kanker serviks itu terbentuk, dan diperlukan deteksi dini.

“Ada 2 cara penanganan, yaitu dengan imunisasi dan pemeriksaan. Deteksi dini yang dilakukan dokter ada screening awal pap smear, dan iva,”  sambung Eva.

Namun, memang cara terbaik adalah dengan mencegah. Pencegahan primer dilakukan sebelum orang terinfeksi; hindari berhubungan seks saat remaja, setia kepada satu pasangan seks dan gunakan kondom. Pencegahan selanjutnya adalah dengan vaksin, Cervarix atau Gardasil. Perbedaan kedua vaksin tersebut adalah Cervarix dapat langsung menghasilkan 2 jenis virus yang terbukti penyebab kanker serviks. Pencegahan dapat dilakukan dan berhasil 100%, dengan cara vaksin saat usia remaja 10-12 tahun sebanyak 3x setiap 6 bulan setalah dan tercatat belum pernah melakukan seks. Jika vaksin diberikan pada remaja dan seorang dewasa yang pernah melakukan seks, tentu saja kekebalan tubuhnya akan kurang dari 100% dan terkena resiko terserang, berlaku untuk perempuan dan juga laki-laki. 

 

 

(FJ)

Ikuti tulisan menarik Fairyska Jean lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB