x

Iklan

Saskia Nikita Sibo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ingin Memiliki Bisnis tanpa Modal Usaha? Cek 5 Cara Ini!

Kamu ingin memiliki bisnis namun tidak memiliki cukup modal usaha? ada banyak hal yang dapat kamu lakukam salah satunya adalah dengan melakukan lima ini

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kamu ingin memiliki usaha atau bisnis kecil-kecilan, tapi tidak memiliki modal. Ada beberapa inspirasi usaha atau bisnis tanpa modal yang layak kamu coba. Perkembangan zaman seperti internet membuka banyak peluang bagi kamu yang ingin merintis bisnis tanpa membutuhkan modal. Berikut ini beberapa inspirasi bisnis tanpa modal yang bisa kamu mulai berdasarkan riset dari Halomoney.co.id:

1. Jasa titip beli

Bisnis ini mudah untuk dilakukan karena kamu hanya menawarkan jasa dalam membelikan sebuah barang yang dipesan oleh customer. Sistem yang diterapakan dalam bisnis ini adalah kamu bisa membelikan barangnya terlebih dulu atau bisa juga membelikan setelah si customer mentransfer uang. Cara kerja bisnis jasa titip beli cukup sederhana ada dua cara yang dapat kamu lakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama: Kamu cukup datang ke mal atau pusat belanja tertentu, fotolah barang yang menurut kamu layak beli, lalu pajang di akun media sosial. Barang itulah yang bisa dipesan oleh para pelanggan. Pelanggan yang berminat cukup mengirim uang pembelian berikut fee jasa titip beli, lalu kamu tinggal membelikan barang tersebut dan mengirimkannya.

Kedua: Kamu mengumumkan ke calon pelanggan tentang event yang akan kamu datangi, apakah itu pameran buku murah atau pameran produk tertentu. Buka saja wishlist barang-barang yang bisa dipesan oleh pelanggan. Langkah berikutnya, kamu mendatangi event tersebut dan mencari barang yang sudah dititip beli oleh pelanggan.

2. Dropshipper

Menjadi seorang dropshipper juga bisa kamu timbang bila ingin merintis bisnis tanpa modal. Kamu hanya cukup memanfaatkan ponsel atau laptop untuk membuat akun online shop. Seorang dropshipper tidak perlu membeli atau memiliki stok barang, karena pada dasarnya dropshipper hanya membantu menjual milik orang lain atau supplier.

Jadi saat ada pelanggan membeli di tempat kamu, kamu cukup memberitahu supplier tentang order tersebut dan si supplier yang akan mengirimkan barang pesanan tersebut. Sebagai dropshipper kamu akan mendapatkan fee khusus penjualan. Mudah, bukan? Tantangan di bisnis ini adalah, kamu harus bisa memastikan si supplier juga menjaga kualitas barang yang dikirimkan sesuai foto yang kamu tampilkan di online shop agar pelanggan tidak kecewa.

3. Reseller

Reseller sebuah produk juga bisa kamu coba. Ada banyak toko baik online maupun offline yang membuka kerjasama menjadi reseller. Memang, sih, untuk menjadi reseller ini kamu perlu mengeluarkan sejumlah modal untuk membeli barang stok. Tapi, bila kamu bisa menemukan supplier yang bisa memberikan barang dengan harga bersahabat, menjadi reseller bisa menguntungkan.

Berbeda dengan dropshipper yang tidak memiliki kendali atas produk, reseller bisa mengontrol penuh sisi kualitas maupun ketepatan pengiriman barang. Supaya lebih mudah mendapatkan pasar, carilah supplier barang yang sudah memiliki pasar jelas dan merek bagus. Dengan begitu, kamu tidak akan susah mencari pelanggan.

4. Penulis lepas

Penulis lepas bisa kamu jajaki dengan hanya bermodal laptop dan jaringan internet. Kamu bisa memanfaatkan berbagai macam platform marketplace content untuk menjaring klien. Untuk menjajaki bisnis ini, kamu harus memiliki kemampuan mumpuni sebagai penulis.

Kebutuhan penulis di era saat ini semakin tinggi seiring kelahiran banyak usaha-usaha baru di jagat digital. Usaha-usaha baru ini membutuhkan banyak content berkualitas termasuk dalam bentuk tulisan untuk mempromosikan keberadaan mereka.

5. Penerjemah

Jika kamu memiliki kemampuan lebih dalam bahasa asing kamu bisa menawarkan jasa kamu melalui internet dengan memanfaatkan marketplace jasa yang sudah banyak tersedia saat ini. Kamu tidak perlu mengeluarkan modal serupiahpun untuk memulai bisnis ini. Cukup dengan agresif memasarkan keahlian, klien bisa mudah kamu dapatkan. Manfaatkan juga jaringan yang sudah kamu miliki, apakah jaringan alumni, jaringan pertemanan atau jaringan teman kerja.

Semoga bermanfaat. Selamat mencoba!

Ikuti tulisan menarik Saskia Nikita Sibo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler