x

Iklan

Syarifuddin Abdullah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Satya Lencana Karya Satya: Menghargai Daya Tahan

Sudah dikecam begitu rupa, dan mereka toh masih bisa bertahan sampai 20 atau 30 tahunan, itu pasti menunjukkan daya tahan di atas rata-rata.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu ritual rutin pada setiap upacara 17 Agustusan di kantor-kantor Pemerintahan adalah mata acara penganugerahan penghargaan untuk PNS yang telah mengabdi 10, 20 dan 30 tahun.

Saya serius bertanya bertanya kepada seorang panita: “Ada gak PNS yang mendapat penghargaan pengabdian 40 tahun?” Ternyata tidak ada. Sebab rata-rata PNS mengabdi paling cepat setamat SMP atau SMA, atau ketika berusia 17 – 20 tahunan. Dengan peraturan usia pensiun 58 atau 60 tahun, seorang PNS umumnya akan pensiun setelah mendapatkan penghargaan 30 tahun pengabdian.

Saya mencoba mengintip: medali penghargaan negara itu bernama Satya Lencana Karya Setya. Lalu iseng bertanya lagi: “Penghargaan Satya Lencana itu, ada duitnya gak Pak?” Lagi-lagi jawabannya "tidak ada". Hanya kadang ketika penghargaan itu dianugerahkan, ada atasan langsung yang kadang memberi insentif bagi pegawainya yang mendapatkan penghargaan.

Dan setiap tahun, ada puluhan ribu PNS yang meraih penghargaan itu di seluruh Indonesia. Salah satu yang membuat bangga para penerimanya karena penghargaan itu ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden, yang tahun 2017 diteken oleh Presiden Joko Widodo.

Lalu saya bertanya lagi: kriteria penghargaan itu apa sih Pak? Kali ini, bapak yang panitia upacara itu agak kagok menjawabnya.

Kebetulan di samping saya ada seorang prajurit TNI, yang langsung menimpali: "Kalau di TNI, penghargaan diberikan dengan ritme 8 tahunan. Tapi kalau prajurit pernah mengalami kasus yang di-BAP-kan, selama periode 8 tahun itu, maka dia dinyatakan tidak berhak memperoleh penghargaan. Tapi tetap bisa mendapat penghargaan pengabdian 16 tahunan". Namun kalau dalam periode 8 tahun kedua, si prajurit terlibat kasus lagi, penghargaan 16 tahun akan lewat lagi. Dan begitu seterusnya.

Saya mengamati jajaran PNS yang tahun 2017 ini mendapatkan penghargaan: 10, 20 dan 30 tahun di sebuah Kementerian. Kesan saya, raut muka mereka biasa saja. Tidak bersedih memang. Tapi juga tidak ada wajah yang sumringah-sumringah banget.

Saya pun coba mereka-reka. Mungkin sekali, karena penghargaan itu dipatok dengan periode waktu pengabdian (10, 20, 30 tahun), maka yang terkesan: penghargaan itu lebih sebagai penghargaan terhadap daya tahan bekerja sebagai PNS.

Dan memang tidak gampang bekerja pada satu satu bidang sampai 10 sampai 20, apalagi 30 tahunan. Sebab seperti diketahui, PNS sering menjadi bulan-bulanan kritik tajam: etos kerja yang lemah, kinerja zero, penyedot APBN, abdi negara yang sering malah ngoyo dan bahkan berlaku ndoro untuk dilayani, dan sebagainya.

Sudah dikecam begitu rupa, dan mereka toh masih bisa bertahan sampai 20 atau 30 tahunan, itu pasti menunjukkan daya tahan di atas rata-rata. Bolehlah disebut, salah satu kriteria dan tujuan penghargaan Satya Lencana Karya Satya adalah penghargaan terhadap kesetiaan dan daya tahan bekerja sebagai PNS.

Merdeka!!!

Syarifuddin Abdullah | 17 Agustus 2017 / 24 Dzul-qa'dah 1438H.

Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler