x

Iklan

Kang Nasir Rosyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berbekal Kemenangan atas Myanmar, Ayo Libas Philipina

Pertandingan Timnas Vs Philipina Piala AFF

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Gubraaaaak”,  terdengar suara lemparan botol aqua yang sudah kosong. Botol itu dilempar diatas meja oleh Walikota Cilegon dan mengarah ke Telivisi besar .

“Brak brark braaaaak”, kali ini suara asbak kaleng yang dibanting banting diatas meja kayu oleh Abdullah Syarif, mantan Anggota DPRD Kota Cilegon.

Peristiwa diatas terjadi saat nonton bareng siaran  langsung salah satu stasiun TV Swasta pertandingan Timnas U 19 melawan Myanmar dalam laga Piala AFF Minggu (5/9) kemarin bersama Walikota Cilegon DR.H.Tb.Iman Aryadi, Manager Cilegon United FC Yudhi Apriyanto dan rombongan, Ketua Koni Cilegon Budi Mulyadi, dan Sekretarisnya Irfan Ali Hakim, Mantan Kepala Desa se Cilegon beserta para  aktivis Pemuda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja, apa yang terjadi saat itu bukan ungkapan kegembiraan, tetapi sikap “kesal” melihat anak anak asuhan Indra Syafri hingga pertengahan babak kedua Timnas Indonesia belum juga mampu memasukkan bola ke gawang Miyanmar, sebaliknya Timnas ketinggalan 1-0  saat babak pertama.

Kita kesal, semua kesal, ya itulah bola. Kekesalan DR.Tb.Iman Ariyadi bisa saya maklumi lantaran sejak awal semua yang nobar   menjagokan Timnas bisa memenangi pertandingan melawan Miyanmar (hanya seorang yang tidak mendukung karena ingin suasana hidup). Apa mau dikata, hingga peluit panjang babak pertama hingga pertengahan babak kedua, Indonesia masih terseok seok tak mampu menembus pertahanan  lawan untuk menjebol gawang Myanmar.

“Ganti pemain ganti pemain”, begitu teriak peserta nobar menyaksikan para punggawa timnas seolah kehabisan akal.

“Ayo masukkan Asnawi, Anawi Indra Sapri”, kata Walikota Cilegon yang nampak masih kesal melihat Timnas belum juga bisa menjebol gawang lawan meski sudah ada pergantian beberapa pemain.

Tak  lama kemudian, meski Indra Syafri tak mendengar permintaan Walikota Cilegon, ternyata apa yang diminta dilaksanakan Indra, Asnawi Mangkualam dimasukkan. Semua yang nobar berteriak.

Rupanya dengan masuknya Asnawi membawa pengaruh besar terhadap ritme permainan timnas, serangan demi serangan terlihat lebih hidup dan membuat was was para pemain Myanmar. Hasilnya menit 71, bermula dari tendangan Marasabessy yang tidak bisa ditangkap kiper Myanmar dan memantul tiang gawang, tak disia-siakan Egy yang menjadi andalan Timnas, tandukan kepala melesat  menggetarkan jaring gawang Myanmar, 1-1 kedudukan.

Kedudukan 1-1 membuat para pemain Myanmar frustasi, bahkan banyak yang keram kelelahan, serangan demi serangan terus dilancarkan kedua kubu. Namun hingga menit ke 90 atau waktu normal kedudukan tetap 1-1. 

Saat perpanjangan waktu selama 4 menit, Egy menyusur disebelah kiri gawang lawan melewati beberapa pemain, duaaaar kaki kiri melesatkan bola, tidak bisa ditangkap kiper tapi kena tiang gawang dan memantul mengarah ke jala, jalapun bergetar terkena bola yang masuk. 2-1 untuk Indonesia pada menit 90+2. Indra Safri berjingkrak, Pelatih Myanmar pegang kepala, semua yang nobar berjingkrak, dan sayapun berjoged. Indonesia menang 2-1 atas Myanmar hingga pluit panjang babak kedua berahir.

Malam ini (7/9), Timnas Indonesia akan menghadapi Philipina, Presiden Jokowi sudah mendoakan agar Timnas menang. Berbekal kemenangan atas Myanmar, saya yakin, kita yakin, semua yakin, Indonesia yakin bisa melibas Philipina yang sudah dikalahkan Brunei Darussalam pada pertandingan pertama.

Ayo nobar, ayo Indonesia, Kita Indonesia, kita bisa.

   

Ikuti tulisan menarik Kang Nasir Rosyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler