x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Investor Juga Manusia, Takut Sekaligus Serakah

Menyeimbangkan ketakutan dan keserakahan mutlak dilakukan oleh para investor.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Selama masih hidup di dunia ini, kita tentu memiliki emosi. Itu sangat manusiawi sekali. Namun, di dunia investasi saham, ternyata ada dua emosi yang sebaiknya dijaga oleh para investor agar tidak merusak rencana investasinya. Kedua emosi tersebut yaitu ketakutan (Fear) dan keserakahan (Greed) yang berlebihan.

Rasa takut itu manusiawi. Tetapi, ketakutan yang berlebihan, itu baru yang tidak wajar dan harus dihindari oleh para investor. Ketakutan yang berlebihan biasanya dialami investor saat terjadi penurunan harga saham.

Menghadapi penurunan harga saham, investor harus mengendalikan ketakutannya. Investor yang bijak tentu tak perlu cemas dan takut secara berlebihan saat harga-harga saham yang dibelinya turun. Fluktuasi harga di pasar saham adalah hal yang lumrah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, tak sedikit investor, terutama investor pemula, takut dan biasa buru-buru menjual saham yang dibelinya dengan dalih harganya terus turun dan tak mau rugi lebih banyak lagi.

Padahal, jika sedikit saja mau bersabar, bukan tidak mungkin harga sahamnya akan berbalik arah dan memberikan keuntungan yang besar pada kita. Menjaga emosi supaya tidak gampang membuat keputusan yang didasari rasa takut yang berlebihan adalah syarat utama saat investor menghadapi harga-harga saham yang dibelinya anjlok.

Sama halnya dengan ketakutan, keserakahan juga harus dihindari oleh para investor. Di dunia perdagangan saham, keserakahan investor itu muncul saat investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat.

Keserakahan muncul begitu investor tahu ada saham yang naik drastis. Tanpa dasar pengetahuan yang cukup, banyak investor tergiur dan buru-buru membeli sahamnya.

Kalau ternyata itu hanya saham gorengan dan harganya langsung anjlok begitu kita beli, kita hanya bisa gigit jari. Kerugianlah yang kita dapatkan.

So, menyeimbangkan ketakutan dan keserakahan mutlak dilakukan oleh para investor. Jika tidak kita sebagai investor tidak akan pernah mendapatkan keuntungan.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB