x

Iklan

Cerah Berbangsa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Saat Prabowo Provokasi, Jokowi Telah Tunjukkan Bukti Peduli

Pemerintah telah salurkan bantuan untuk terkait krisis kemanusiaan di Rohingya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Rakhine Myanmar, pemerintahan Jokowi mengecam dan mengutuk kejadian tersebut. Tetapi selain mengutuk, pemerintah RI juga turut aktif memberikan bantuan. Hal tersebut sebagai bagian dari politik luar negeri bebas-aktif yang diatur dalam konstitusi Republik Indonesia.

Respon pemerintahan Jokowi untuk menyikapi itu terdiri dari beberapa tindakan, diantaranya, melakukan komunikasi intensif dengan PBB, mengirim Menteri Luar Negeri untuk berdiplomasi dengan pemerintah Myanmar agar menghentikan kekerasan, Menteri Luar Negeri juga melakukan diplomasi ke pemerintah Bangladesh agar mau menerima pengungsi.

Selain itu, pemerintahan Jokowi juga mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan makanan ke masyarakat Rohingya. Kemudian, juga dengan pendirian sekolah di negara bagian Rakhine.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa langkah itu merupakan wujud dari kerja nyata pemerintahan Jokowi. Hal itu merupakan bagian dari mandat konstitusi Republik Indonesia untuk turut menjaga perdamaian abadi di dunia.

Namun, hal di atas ternyata tidak selalu mendorong adanya apresiasi dan kerjasama untuk turut serta dalam langkah kemanusiaan itu. Banyak yang hanya mencerca dan mengkritik segala tindakan pemerintah. Tanpa melihat buktinya. Salah satunya adalah lawan Jokowi dalam Pilpres kemarin, Prabowo Subiyanto.

Menurut Prabowo, langkah Jokowi dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Rohingnya adalah pencitraan belaka. Bahkan menurutnya kadang bantuan juga tak sampai.

Bila kita perhatikan, hal itu merupakan pernyataan yang sangat subyektif dari seorang Prabowo. Justru tampaknya ia tak melihat fakta di lapangan. Atau memang ia menutupi hal itu.

Keputusan pemerintahan Jokowi untuk turut aktif membantu Rohingya juga tidak lepas dari aspirasi masyarakat, khususnya umat islam di Indonesia. Sehingga respon yang diberikan pemerintah RI ke Rohingya tanpa diplomasi militer. Hal itu agar lebih santun dan mengedepankan asas manfaat. Dan itu dilakukan bukan untuk pencitraan.

Justru sangat disayangkan sikap seorang Prabowo Subiyanto tersebut. Komentarnya tak menunjukan sikap seorang negarawan yang harusnya memghormati orang lain dan tidak bersikap provokatif seperti itu.

Apa yang disampaikan Prabowo Subiyanto tentu bisa kita pahami sebagai tindakan seorang politisi. Ia mengungkapkan itu dengan tujuan politis. Mungkin tujuannya adalah untuk mendiskreditkan pemerintahan Jokowi saat ini. Dengan demikian, ia bisa tampil dengan mencitrakan dirinya seakan-akan pembela Rohingya. Kita semua mahfum dengan tindakan itu.

Sebaiknya kita warganet melihat fakta di lapangan. Bukan hanya provokasi-provokasi yang kadang tidak jelas arahnya. Sebaiknya kita jangan mudah termakan provokasi.

Ikuti tulisan menarik Cerah Berbangsa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler