x

Iklan

Kusman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

HUT ke-72 TNI Berlangsung Sederhana

Bersama Rakyat TNI Kuat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kendari/Sulawesi Tenggara, - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI Ke 72 Tahun 2017, Tentara Nasional Indonesia di wilayah Sultra menyelenggarakan upacara peringatan lahirnya TNI di pelataran Eks MTQ, Kamis (5/10). Upacara yang berlangsung sederhana tersebut, Danlanud Haluoleo Kendari, Letkol Penerbang Muhram Jayadi Kusuma bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Pasi Intel Lanal Kendari, Mayor Laut Purnomo Adi.

Upacara peringatan HUT KE-72 TNI TA. 2017, melibatkan 1250 personel lebih, yang terdiri dari; 650 personil yang telibat Upacara terdiri dari ; Pok Pataka, 1 SST Barisan Pama gabungan, 2 SSK dari Yonif 725/Wrg, 1 SSK dari Korem 143/Ho, 1 SSK Kodim 1417/Kdi, 1 SSK Gabungan AL, AU, 1 SSK Brimobda Sultra, 1 SKK Polda dan Polres Kdi, 1 SSK ASN, 1 SSK Gabungan SAR, Pol PP, Mahasiswa dan Pramuka. 250 Personel Demo Yong Moodo dan Drama Kolosal serta Unsur pendukung Demo Bela Diri Yong Moodo dan Drama Kolosal serta sekitar 400 tamu undangan.

Dalam upacara peringatan HUT Ke-72 TNI TA.2017, Inspektur Upacara Letkol Pnb Muhram Jayahadi, membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang intinya panglima TNI menyampaikan; Ucapan "Selamat Ulang Tahun" dan "Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia Ke-72 Tahun 2017 kepada seluruh Prajurit TNI dimanapun berada",

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Panglima TNI menyampaikan bahwa peringatan TNI Tahun 2017 kali ini, dilaksanakan secara terpusat di Cilegon dengan menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi atraktif kemampuan para prajurit maupun Alutsista TNI.

Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 ini adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat".

Makna yang terkandung di dalam tema tersebut adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi, yang terus bergeraksecara dinamis. Kesejatian tersebut harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNl-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut.

Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khususnya dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas.

Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor, maupun keberhasilan TNI melaksanakan Operasi Tinombala dalam rangka menumpas aksi-aksi terorisme.

Dalam kaitan tersebut, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan nasional.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga menegaskan, pembangunan kekuatan TNI terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan pada tahap sebelumnya guna menuju pencapaian pembangunan Postur Ideal. Pembangunan kekuatan TNI tetap difokuskan kepada modernisasi Alutsista, pengembangan organisasi terus kita laksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah Pembukaan UUD Tahun 1945.

Dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB, berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat ini menandakan bahwa keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati di lingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal di manapun prajurit TNI berada.

Pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis yang disesuaikan dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis dan ketersediaan anggaran. Pembangunan Pulau Terluar tertentu yang bersifat strategis merupakan salah satu bentuk kebijakan pembangunan kekuatan TNI yang dijadikan pedoman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok dan perannya sebagai alat pertahanan negara. Pembangunan prioritas pulau terluar tersebut adalah Pulau Natuna, Pulau Yamdena (Kota Saumlaki), Pulau Selaru, Pulau Morotai, Pulau Biak dan Kabupaten Merauke.

Selanjutnya mengenai kesejahteraan prajurit, pemerintah akan meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI melalui peningkatan penghasilan dalam program remunerasi, di bidang perumahan yang diwujudkan dalam bentuk rumah susun maupun perumahan non dinas melalui program kredit kepemilikan rumah sederhana sehat dengan mendapatkan bantuan untuk meringankan uang muka dari pemerintah.

Indonesia akan terus menghadirkan TNI pada penyelesaian konflik internasional di bawah bendera PBB. Saat ini misi kemanusiaan yang sedang dilaksanakan kepada etnis Rohingya Myanmar, upaya ini terus kita laksanakan dalam rangka memperbesar komitmen dan peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian dunia sesuai amanah Pembukaan UUD Tahun 1945.

Dalam pelaksanaan tugas luar negeri, prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB, berhasil karena dapat berbaur dan diterima keberadaannya oleh masyarakat ini menandakan bahwa keberadaan prajurit TNI selalu mendapat hati di lingkungan masyarakat sekitarnya, karena TNI selalu menjunjung tinggi kearifan lokal di manapun prajurit TNI berada.

Setiap prajurit dan ASN dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi, Sekecil apapun sikap dan kurun waktu dua tahun terakhir ini tindakan primitif akan mengganggu publik tetap menilai bahwa TNI bahkan merusak jati diri TNI, sebagai merupakan institusi yang paling dipercaya. tentara rakyat, tentara pejuang, tentara Survei terakhir dilakukan oleh lembaga nasional dan tentara profesional.

Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat senantiasa dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan lagi di masa mendatang Implementasinya, prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun prajurit TNI berada dan bertugas.

Dari semua prestasi tersebut tentu berdampak pada terpeliharanya opini masyarakat terhadap pengabdian TNI. Karenanya tidak diragukan lagi dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini publik tetap menilai bahwa TNI merupakan institusi yang paling dipercaya. Survei terakhir dilakukan oleh lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) bahwa masyarakat menilai TNI sebagai institusi paling solid dan terpercaya. kondisi seperti ini tentunya hasil kinerja estafet yang diukir oleh pimpinan TNI dan pejuang TNI yang dengan gigih dan sungguh mereformasi TNI yang harus dipertahankan dan di tingkatkan .

Guna meneguhkan hati dan menguatkan jiwa segenap prajurit TNI, saya ingatkan kembali dan instruksikan hal-hal untuk dipedomani sebagai berikut:

Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, tugas prajurit TNI sangat berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Oleh karena itu, tempatkan tugas di atas segala-galanya karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebanggaan.

Ketiga, junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Keempat, pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, taati hukum dan hormati hak asasi manusia.

Kelima, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando dan mantapkan kesatuan komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.

Keenam, selalu hadir di tengahtengah masyarakat, dengan aktif berperan menyelesaikan masalah dan memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan dimanapun berada. Lanjutkan hal-hal positif yang telah terbina selama ini, selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war, yang menjadi ancaman nyata bangsa saat ini.

Ketujuh, Laksanakan semua tugas dengan niat berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk Negara kesatuan Republik Indonesia.

Upacara peringatan HUT KE-72 TA. 2017 diikuti oleh 400 undangan dan ratusan masyarakat, tampak hadir dalam undangan; Ketua DPRD Prov. Sultra Rahman Saleh, SH, Sekda Provinsi Sultra Dr. Lukman Abunawas, SH, M.Si, Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto, SIK, Kabinda Sultra Brigjen TNI Andi Sumangerukka, Dansat Brimobda Sultra Kombes Kasero Manggolo, Para pejabat utama Polda Sultra, Kasrem 143/Ho Letkol Kav Agus Waluyo, SIP, Dandim 1417/Kdi Letkol Eko Hermawan, Danyonif 725/Woroagi Letkol Inf Jamet Nijo, Palaksa Lanal Kendari Letkol Fredy Tamara. (kusmandelta)

Ikuti tulisan menarik Kusman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu