x

Gubernur terpilih Anies Baswedan nampak menghadiri lomba perayaan kemerdekaan di Jalan Jaksa, Jakarta, 17 Agustus 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni

Iklan

TechnoArt University

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pada Pidatonya, Anies Paham Betul Keberagaman di Jakarta

Pada Pidatonya, Anies Paham Betul Keberagaman di Jakarta

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pelantikan Gubernur baru DKI Jakarta menyedot banyak perhatian, terlebih di ruang maya ramai komentar terkait pemilihan kata "pribumi" dan "kolonial", Anies Baswedan dianggap memprovokasi isu sensitif.
 
Analis Politik Universitas Telkom Dedi Kurnia Syah berbeda pendapat dengan linimasa, menurutnya pidato pengukuhan Anies Baswedan masih dalam koridor, terlebih janji politik Anies-Sandi semasa kampanye didominasi tema keberpihakan pada pribumi.
 
"Hemat saya konten pidato Anies Baswedan masih relevan dengan tema kampanyenya, kondisi ini justru mempertegas ia konsisten" terangnya.
 
Lebih lanjut, Doktor diplomasi politik ini menilai, pemilihan kata dalam pidato Anies menegaskan kepada siapa Anies berpihak, dan bisa jadi sebagai tanda Anies memerlukan dukungan publik atas upayanya menolak praktik kolonial.
 
"Kita harus melihat dari banyak sisi, terutama sisi baiknya, Anies ingin sampaikan bahwa ia bagian dari pribumi, selain itu ia memerlukan dukungan agar Jakarta tetap terjaga dari praktik kolonialis" lanjutnya.
 
Lebih jauh, Dedi Kurnia Syah menilai konteks pidato Anies Baswedan sesuai dengan kondisi Jakarta sebagai kota urban pluralis, untuk itu sosok dan pemikiran Anies Baswedan diperlukan.
 
"Tidak berlebihan bagi saya menilai pilihan diksi dan konten pidato Anies, sangat terasa bahwa Gubernur memahami keberagaman di Jakarta, bahkan konten pidato tersebut relevan dengan ruh ke-Indonesiaan" imbuhnya.
 
Ia melanjutkan, apa yang menjadi pokok persoalan dalam pudato Anies merupakan pengungkapan kesadarannya bahwa Jakarta merupakan wilayah multikultural, keberagaman dianggap sebagai ruh ibukota.
 
"Jelas keberagaman adalah pokok pikiran pidato Anies, ia menjelaskan dengan detail betapa berharganya ikatan kultural, kesukuan, dan primordialisme di Jakarta, Anies tetaplah Anies yang pandai memainkan diksi" tutupnya.

Ikuti tulisan menarik TechnoArt University lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

2 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB