Jakarta (29/10/2017) – Pemuda pemudi Bangsa Indonesia sudah dapat dipastikan mengenal “Sumpah Pemuda” yang di deklarasikan 89 tahun yang lalu. Kala itu, tekad gerakan pemuda nusantara menyatukan diri untuk menemukan identitas bangsa, mengemukakan kesamaan visi, kesamaan ciri, walau dalam keragaman geografi namun sama bersemangat untuk negeri.
Kini, semangat juang itu tetap menggelora jiwa raga para pemuda bangsa Indonesia. Salah satu program pemerintah yang bernama Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program untuk mengentaskan kemiskinan diraih dan digenggam oleh para pemuda pemudi yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan turut berperan serta untuk menebar kepedulian sosial mereka.
Ragam latar belakang Sumber Daya Manusia (SDM) PKH yang terdiri dari berbagi macam etnis, suku, agama, ras, golongan tak menghalangi kekeluargaan di PKH, tak mengurangi rasa gotong royongnya, tak pernah saling melemahkan semangat serta saling membantu antara satu dengan yang lainnya.
Mata yang sedikit terpejam, kaki yang lebih banyak di jalan, kulit yang tersengat matahari, tangan yang peduli menggenggam, pikiran yang terkuras demi program, hati yang tak henti berharap untuk menyukseskan program ini.
Semangat mereka dalam menyukseskan PKH sudah ada dalam genggaman. Masa depan untuk masyarakat yang “termajinalkan” karena kemiskinan mereka raih untuk mendapatkan hak-hak mereka.
Tahun 2018, masa yang menentukan dalam gerak mereka. Banyak inovasi serta kreatifitas dalam mengemban tugas untuk mengentaskan kemiskinan.
Membangun kesadaran yang telah tertanam dibenak mereka untuk menyukseskan penambahan peserta PKH sebanyak 4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Berjalan dengan penuh ketelitian agar tidak merugikan KPM.
Bergandengan erat bersama Himpunan Bank Negara (HIMBARA) fokus melakukan berbagai inovasi teknologi untuk mempermudah penjangkauan penerima manfaat hingga ke seluruh pelosok negeri. Langkah yang merupakan ikhtiar untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Sejahtera.
Kemajuan teknologi dalam menyalurkan bantuan sosial PKH secara non tunai di wilayah yang “remote area” dengan menggunakan mesin EDC Offline memastikan senyum kebahagian KPM di pelosok negeri yang sering tertinggalkan.
Semangat untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa memerlukan kerja keras dan sinergitas semua pihak. Kerja keras dan kerja bersama demi menjangkau yang berhak menerima PKH namun belum terdata agar PKH dapat dinikmati hinggga 10 juta KPM di tahun 2018 mendatang.
SDM PKH sebagai pemuda pemudi penerus bangsa harus terus berkarya dan produktif serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak terjadi ketimpangan sosial di masyarakat.
Rasakan dan nikmati usaha SDM PKH selama ini untuk masyarakat dalam pengentasan kemiskinan. Banyak evaluasi atas dampak kebijakan PKH mendapatkan perhatian khusus. Karena PKH merupakan program yang paling efektif memberikan kontribusi pada penurunan angka kemiskinan serta ketimpangan ekonomi di Indonesia.
Mari kita semua (SDM PKH.red) maksimalkan usaha membangun sinergitas dan jejaring, bekerja keras dan kerja bersama untuk tujuan membangun kesejahteraan rakyat Indonesia melalui PKH.
Genggam erat bersama dalam “Satu Bahasa, Satu Bangsa, Satu Tanah Air, Satu Cita – Cita,” wujudkan Indonesia Sejahtera.
Bravo PKH.
PKH Untuk Indonesia. (KAS/JSK)
Ikuti tulisan menarik Prabu Bathara Kresno lainnya di sini.
