x

Iklan

Mohamad Cholid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

#SeninCoaching: Langkah Brilliant Benefit Jangka Panjang

Investasi untuk mengembangkan human capital merupakan keharusan untuk sukses jangka panjang

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Leadership Growth: How to Develop Effective Leaders

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Mohamad Cholid

Practicing Certified Business and Executive Coach

 

Management affects people and their lives, both in business and many other aspects as well.” – Peter Drucker.

 

People Matters: Lebih dari 20 tahun sebuah perusahaan beromset Rp 1 T telah menjalani hidup alamiah relatif aman karena didukung oleh perusahaan induknya, sebuah raksasa bisnis dengan cabang di banyak kota besar di Indonesia.

Anda tentunya sependapat dengan Board of Director yang belum lama ini mendapatkan amanah mengelola perusahaan itu, bahwa situasi “hidup seolah-olah aman” tersebut membahayakan. Realitas ekonomi sudah mengalami rentetan perubahan, belakangan ini bahkan lebih dinamis. Mustahil untuk terus bertahan dengan cara-cara seperti itu. Seluruh stakeholders terancam jadi korban.

Direksi baru kemudian segera melakukan transformasi agar perusahaan tumbuh kuat, mandiri, dan sanggup bersaing di pasar terbuka. Seiring dengan pengembangan strategi bisnis agar memenangi kompetisi di industrinya, direksi berinvestasi pula untuk empowering SDM. Langkah ini sangat layak diapresiasi. Inilah best practices yang sudah dikerjakan oleh puluhan ribu organisasi di enam benua untuk meraih sukses.

Didampingi para business guru dan lembaga-lembaga coaching, konsultan bisnis dan manajemen, organisasi-organisasi yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam lanskap ekonomi saat ini tersebut umumnya sangat menekankan pentingnya faktor manusia, human capital, dalam pertumbuhannya. Mereka menyadari, pada dasarnya bisnis adalah hasil interaksi antar manusia.

 “The purpose of an organization is to enable common men to do uncommon things,” kata Peter Drucker dalam Management: Tasks, Responsibility, Practices. Sarannya: Langkah penting setiap organisasi sebaiknya fokus pada performance, opportunities, people, dan integritas.  

Menyangkut people, dalam tradisi pengembangan organisasi bisnis berbasis Scaling Up, Rockefeller Habits 2.0 sesuai metode yang dikembangkan Verne Harnish dan Tim Gazelles, ada beberapa pertanyaan mendasar. Utamanya, “do you have ‘the right people doing the right things right’ inside the organization?

Pertanyaan berikutnya merupakan evaluasi orang-orang yang berada di seputar organisasi Anda. Apakah Anda akan mempertahankan para pelanggan saat ini? Apakah Anda bahagia dengan investor/bank Anda? Apakah para pemasok mendukung perusahaan yang Anda kelola dengan proper? Apakah para advisors Anda – akuntan, lawyer, konsultan, dan coaches – merupakan yang terbaik untuk organisasi dan rencana-rencana ke depan?

Dalam pada itu, diperlukan kejelasan siapa saja para leaders yang accountable untuk menjalankan fungsi-fungsi utama dan proses bisnis.

Para eksekutif dan leaders, dari level supervisor, manajer, vice president sampai direktur bergerak dalam poros masing-masing, namun implikasinya ke semua lini usaha. Sampai hari ini, tantangan yang dihadapi banyak organisasi adalah:

Pertama, bagaimana para eksekutif dan leaders tersebut dapat memberikan contoh perilaku yang memperlihatkan tingkat ownership tinggi, tampil dalam versi terbaik masing-masing, day in day out.

Kedua, bagaimana membangun lingkungan kerja yang mendukung munculnya performance unggul.

Dalam kenyataan di banyak organisasi, kedua elemen tersebut – teladan leadership behavior dan lingkungan kerja yang kondusif – masih un-manageable, belum dikelola dengan sistematis. Kecenderungan para eksekutif dan leaders mengandalkan jurus-jurus sukses di masa lalu juga menimbulkan sejumlah internal barriers, sekat-sekat yang sangat menghambat efektivitas kepemimpinan.

Semua itu penyebab utamanya adalah ketidakpedulian (ignorance). Banyak orang yang bekerja dalam organisasi tidak tahu, atau tidak mau peduli, tentang kegiatan usaha secara mendalam, tentang lika-liku dan tantangan bisnis. Mereka umumnya bekerja sesuai dengan pos masing-masing, bahkan tenggelam di dalamnya, dan setiap bulan mengharapkan terima gaji. Umumnya banyak yang belum menyadari impact dari setiap tindakan mereka terhadap bottom line (profitabiltas) perusahaan.

Dalam situasi tidak ada ownership yang kuat di kalangan karyawan dan tingkat engagement mereka juga rendah, pihak manajemen sering tergoda melakukan “band aid solution” melalui sejumlah events, seperti bonus akhir tahun, family gathering, rebranding ceremony dilengkapi dengan pidato-pidato, etc.

Kendati banyak pemimpin organisasi sudah menyadari bahwa semua events tersebut tidak efektif dan tidak memberikan impact positif jangka panjang, sampai hari ini tetap saja terjadi pengulangan. Bagaimana menurut Anda?

Keberanian dan ketegasan para eksekutif dan leaders untuk keluar dari lingkaran penggunaan resources yang dampak positifnya minim tersebut menandai keseriusan mereka melakukan transformasi organisasi. Human capital empowering, sebagaimana diselenggarakan oleh para pemimpin perusahaan yang diceritakan dalam awal tulisan ini, merupakan investasi brilliant untuk kepentingan jangka panjang organisasi.

Melibatkan stakeholders dalam pengembangan kompetensi  kepemimpinan, sebagaimana sudah banyak dilakukan oleh ribuan organisasi di enam benua dengan dukungan Marshall Goldsmith Stakeholder Centered Coaching (MGSCC), merupakan langkah yang accountable.

Survei MGSCC terhadap 11 ribu (sebelas ribu) eksekutif dan leaders yang secara konsisten melibatkan stakeholders dalam pengembangan kepemimpinan mereka dan disiplin melakukan follow up, 95% improved menjadi lebih efektif.

 

Mohamad Cholid  adalah Head Coach di Next Stage Consulting

n  Certified Executive Coach at Marshall Goldsmith Stakeholder Centered Coaching

n  Certified Marshall Goldsmith Global Leader of the Future Assessment

Alumnus The International Academy for Leadership, Jerman

(http://id.linkedin.com/in/mohamad-cholid-694b1528)

(www.nextstageconsulting.co.id)    

 

 

Ikuti tulisan menarik Mohamad Cholid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler