x

Iklan

Erri Subakti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sandiaga Uno 'Degradasi' Jadi Walikota di HUT ke-50 RPK FM

Sandiaga Uno disebut walikota dalam pembacaan doa HUT ke-50 radio RPK FM tadi malam (6/11/2017) di Hotel Borobudur

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 'turun jabatan' menjadi walikota tadi malam (6/11/2017) di acara Hari Ulang Tahun ke-50 radio RPK FM di Hotel Borobudur. Sandi datang sendiri tanpa pengawalan pada sekitar pukul 20:30 WIB di acara bertema "The Voice in Wilderness" tersebut.

Insiden ini terjadi saat seorang pendeta yang membacakan doa syukur atas masih berkibarnya radio RPK FM setelah mengarungi jatuh bangunnya bisnis penyiaran selama 50 tahun sejak didirikan. Ketika pendeta tersebut mengucap syukur atas kehadiran Sandi, ia menyebut jabatan orang kedua DKI Jakarta itu sebagai walikota.

Satu-dua orang sempat spontan tertawa ditengah-tengah doa yang khidmat tersebut. Namun doa terus dilanjutkan tanpa terganggu suara tawa yang sempat terdengar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjelang kalimat-kalimat penutup dari doa panjang oleh pendeta, kembali pembaca doa mengucap syukur atas terpilihnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun setelah menyebutkan kata gubernur, pendeta sempat berhenti sedetik, lalu melanjutkan, "... dan Sandiaga Uno sebagai walikota..., wakil gubernur...."

Kembali jabatan Sandiaga Uno disebut walikota oleh pendeta, meski kali ini langsung diralatnya.

Seorang hadirin seusai doa berpendapat, "Sepertinya Tuhan 'menekuk' lidah pak pendeta, di dalam pikirannya adalah menyebut wakil gubernur, tapi yang keluar dari mulut ternyata walikota...."

Station Manager RPK FM ketika mengetahui insiden kecil ini hanya terkekeh. Sambil berlalu ia sempat mengungkapkan, "Ya, kita memang mengundang pimpinan daerah ke acara ini. Siapa pun pemimpinnya yang telah terpilih melalui demokrasi, harus kita hormati. Terlepas dari bagaimana pertarungan politik sebelumnya."

Ikuti tulisan menarik Erri Subakti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler