x

Iklan

Muhammad Yusuf Yusuf

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Naiknya Harga Pupuk Mengancam Produksi Jagung Daerah Bima

Tanaman jagung merupakan komoditas unggulan masyarakat petani di daerah Bima NTB saat ini. Ancaman naiknya harga pupuk sangat merisaukan para petani.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masyarakat petani di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat, saat ini sedang mempersiapkan lahan untuk budidaya tanaman jagung yang sangat menguntungkan bagi petani. Hampir semua wilayah, khususnya lahan-lahan tadah hujan, di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bima saat ini sedang dipersiapkan petani untuk penanaman jagung yang akan segera dimulai bulan depan. Petani di Kabupaten Bima saat ini telah membaca sebuah keuntungan besar yang mereka peroleh dengan budidaya tanaman jagung. Hal ini berdasarkan pengalaman dari budidaya tanaman jagung pada tahun-tahun sebelumnya. Jumlah petani dan lahan yang digunakan untuk budidaya tanaman jagun tahun ini meningkat tajam dari tahun-tahun sebelumnya.

Budidaya tanaman jagung tidak memelukan biaya besar. Biaya yang dikeluarkan hanya meliputi biaya pembelian bibit, biaya penanaman, biaya pembelian pupuk, biaya pembelian obat gulma dan biaya penyemprotannya, serta biaya penanganan saat panen dan pasca panen. Budidaya tanaman jagung tidak memerlukan biaya perawatan tanaman yang sangat memakan biaya dan tenaga yang menjadi kendala bagi petani selama ini ketika menanam tanaman kedelai dan palawija lainnya. Harga jualnya juga terus meningkat dan tidak banyak fluktuatifnya seperti harga komiditas yang lain. Apalagi di wilayah Bima sudah perusahaan yang siap menampung hasil panen jagung petani.

Namun para petani saat ini sedang gelisah akibat adanya isu pencabutan subsidi pupuk. Beredar khabar bahwa harga pupuk akan mencapai tiga ratus ripu per sak. Ini sangat mengkhawatirkan para petani, pasalnya biaya pembelian pupuk merupakan biaya paling besar dalam budidaya tanaman jagung. Jika benar harga pupuk akan mencapai harga yang diisukan tersebut, maka akan banyak petani jagung yang mengurangi kebutuhan pupuknya. Hal ini tentu akan mengakibatkan produksi jagung petani akan menurun tajam. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, sangat diharapkan agar pemerintah mampu melindungi petani jagung di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam budidaya tanaman jagung tahun ini. Tanaman jagung saat ini merupakan komoditas lokal yang menjadi andalan petani di daerah Bima. Hampir 90% lahan pertanian tadah hujan di daerah Bima saat ini sedang dipersiapkan budidaya tanaman jagung. 

Peningkatan kualitas hidup petani di daerah Bima sangat terlihat jelas setelah mereka melakukan budidaya tanaman jagung. Mulai dari banyak petani yang mendaftar pada daftar tunggu Ongkos Naik Haji (ONH), hingga kepemilikan sepeda motor yang sudah merata dimiliki oleh para petani di Bima. Oleh karenanya, kita harus berusaha membantu mereka, sehingga kualitas hidup para petani tetap terjaga atau menjadi lebih baik lagi.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Yusuf Yusuf lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler