Sampah di Indonesia sangatlah memprihatinkan, jumlahnya yang kelewat banyak ditambah dengan pengelolaanya yang masih rendah. Padahal semua sudah paham bahwa sampah yang berserakan sangatlah berbahaya karena dampak buruknya yang banyak seperti menimbulkan banjir, menyebabkan wabah penyakit, serta menganggu penciuman dan pemandangan.

Kepedulian masyarakat terhadap sampah masih sangat rendah, seakan masyarakat sudah terbiasa melihat sampah berserakan di lingkungannya sendiri. Sampah di jalanan baik yang organik maupun non organik terutama sampah plastik bekas bungkus suatu produk jajanan. Terlebih lagi mayoritas masyarakat belum paham perbedaan sampah organik dan non organik, serta soal pentingnya memisahkan kedua jenis tersebut.

Tempat pembuangan sampah yang masih minim dan tidak tertata menambah persoalan soal sampah di masyarakat. Sampah rumah tangga semisal sampah dapur, sisa makanan, dan pempers bayi dibuang asal di pinggiran jalan. Jika satu orang sudah berbuat demikian maka yang lain akan mengikuti. Meskipun sudah terpampang jelas “Plang Dilarang Membuang Sampah” masyarakat sama sekali tidak mengindahkan yang penting bagi mereka sampah rumah mereka sudah terbuang, akibatnya jalanan menjadi bau dan menganggu hidung para pengguna jalan.

Sampah yang di pinggir jalan itu, jika sudah menumpuk biasanya dibakar oleh seseorang masih peduli. Namun hal itu justru menambah permasalahan baru, asap dan bau pembakaran menambah gangguan pada para pengguna jalan.

Tak dapat dipungkiri Pemerintah Daerah setempat seharusnya ikut ambil bagian memberi solusi dan mengatasi permasalahan sampah ini. Seharusnya mereka bisa membuatkan satu tempat yang menjadi tempat pembuangan sampah minimal satu di setiap desa atau memperbanyak tempat sampah. Dan juga mengeluarkan peraturan daerah yang jelas mengatur persoalan sampah dan memberi sanksi yang tegas bagi pembuang sampah sembarangan. Sanksi ini sangat diperlukan agar dapat menjadi pecut yang bisa member kesadaran bagi masyarakat.

Bahkan seharusnya secara nasional Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan atau Kementrian yang terkait lainnya bisa memperbanyak iklan yang mengajarkan kepedulian pada masyarakat secara luas. Masyarakat harus mendapatkan pengajaran secara massif agar cepat mengerti, sehingga merekapun bisa mengajarkan pada anak-anak soal peduli sampah.

Ikuti tulisan menarik Iqval Febriyan lainnya di sini.