x

Iklan

Abdul rosyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Etika Bisnis dalam Mencapai Utilitarianisme

Etika menjadi persolan yang pentig dalam aktivitas bisnis saat ini,bahkan etika mnjaadi pusat sorotan bisnis kontemporer,menurut crane dan matten.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Etika berasal dari kata yunani ethos yang menurut keraf (1998) adalah adat istadat atau kebiasaan,perpanjangan dari adat istiadat membangun suatu aturan kuat di masyarakat

Etika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana berperilaku jujur, benar dan adil. Etika merupakan cabang ilmu filsafat, mempelajari perilaku moral dan immoral, membuat pertimbangan matang yang patut dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau kelompok tertentu. 

etika menjadi persolan yang pentig dalam aktivitas bisnis saat ini,bahkan etika mnjaadi pusat sorotan bisnis kontemporer,menurut crane dan matten, etika bisnis saat ni menjadi topik bisnis yang sangat penting untuk diperdebatkan dan menimblkan dilma disekitarnya.etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral  yang benar dan salah,yang terfokus pada pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebjakan , institusi, dan prilaku bisnis (valaques, 2015)

Utilitarianisme berasal dari bahasa latin yaitu ‘’utilis’’ yang berarti “bermanfaat” etika utilitarianisme dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 -1832) etika bisnis utilitarianisme adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik,ekonomi dan legal secara moral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Utilitarianisme merupakan teori etika konsekuensialis yang membuat kita berpikir mengenai kebaikan terbesar untuk jumlah terbanyak, dan keburukan terkecil untuk jumlah terkecil. Kepentingan mayoritas dinilai lebih penting daripada kepentingan minoritas, karena utilitas yang memang harus dimaksimumkan. Dengan cara ini, ia dianggap berkesesuaian dengan demokrasi dan cocok untuk menentukan kebijakan publik. Diakui atau tidak, utilitarianisme menjadi teori etika yang paling sering digunakan dalam berbagai aspek dan tingkatan kehidupan. Sebab, ia dianggap bersifat internal, koheren, sederhana, menyeluruh dan dapat secara cepat memecahkan dilema. Namun, sering kali menjadi sangat sulit untuk memberi nilai kebaikan dan keburukan untuk banyak orang yang berbeda. Bagaimana menjalankan kepentingan publik ketika dalam waktu yang bersamaan harus menghormati dan melindungi otonomi seseorang.

Menurut faham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. Jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya menimbulkan kerugian.

Nilai positif etika utilitarianisme adalah pada rasionalitasnya dan universalitasnya. Rasionalnya adalah kepentingan orang banyak lebih berharga daripada kepentingan individual. Berbisnis untuk kepentingan individu dan disaat yang bersamaan mensejahterakan masyarakat luas adalah pekerjaan profesional sangat mulia.

Dalam Etika Utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yg terkait, sebagai analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata-mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan. Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka Etika bisnis: Pertama, keuntungan dan kerugian, cost and benefits, yg dianalisis tidak dipusatkan keuntungan dan kerugian perusahaan. Kedua, analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dlm kerangka uang. Ketiga, analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.

ada 3 pegangan etika utilitarianisme

  1. sutatu kebijakan atau tindakan adalah baik da tepat secara moral jika kebikjaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat atau keuntungan.
  2. diantara berbagai kebijakan dan tindakan yang sama baiknya, mempunyai manfaat terbesar adalah tindakan yang palig baik.
  3. diantara kebijaksanaan atau tindkan yang sama-sama mendatangkan manfaat terbesar,bagi banyak orang adalah tindakan yang paling baik.

bertindaklah sedemikian rupa,sehingga tindakannya itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang,dan dalam pandangan kaum utilitarian aturan ,prilaku tak adil dalam mendekriminasi kelompok-kelompok minoritas menyebabkan meningkatnya ketakutan pihak lain dengan menglmi aturan yang mengijinkan diskriminasi

Kelemahan Etika Utilitarianisme

 

v     Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yamg tidak sedikit.

v     Tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.

v     Tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang

v     Variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.

v     Seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan prioritas di antara ketiganya.

 

Contoh Etika Utilitarianisme Dalam Kehidupan Sehari-hari

Misalnya : Seorang penjual es buah keliling seharusnya / sebaiknya secara etis dia menggunakan gula asli. Tapi karena harga gula yang tinggi, maka dia mengurangi biaya yang dikeluarakan dengan menggunakan sari gula yang lebih murah. Dan umumnya penyakit yang diderita pembeli bukanlah kesalahan si penjual melainkan pembeli itu sendiri yang jajan sembarangan. Pedagang tersebut tidak bodoh, dia membuat aroma dan warna yang sangat menarik perhatian pada es buahnya, apalagi bila dalam cuaca panas terik. Maka mau tidak mau orang akan mambeli es puas tersebut sebagai pelepas dahaga

Dengan demikian, kasus ini akan menyebabkan kerugian dan telah mengesampingkan hak orang lain. Disinilah letak minus prinsip utilitarianisme walaupun menguntungkan pada salah seorangnya.

 

 

Daftar pustaka

Beauchamp, Tom L and Bowie, Norman E, Ethical Theory and Business, 1997, Prentice hall, New Yersey, USA

Umar, husain. 1997. study kelayakan bsnis. edisi keiga.gramedia pustaka utama jakarta

https://spidolbekas.wordpress.com/2012/10/21/etika-utilitarianisme-dalam-bisnis/

http://bachdim25.blogspot.com/2013/10/bab-3-etika-utilitarianisme-dalam-bisnis.html

 

Ikuti tulisan menarik Abdul rosyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB