x

Iklan

Ria Wijaya

Perangkai kata demi huruf
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cicil Apartemen Apa Sewa Apartemen?

Bingung pilih yang mana, cari tahu disini!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tentu ada banyak pertimbangan mengenai pertanyaan yang mudah, pilih cicil apartemen atau sewa apartemen. Tak cuma melibatkan faktor uang dalam jumlah yang masif, tapi juga berkaitan dengan emosi dan preferensi pribadi yang kadang bisa memberi dampak pada keputusan yang diambil.

Tak jarang, keputusan yang diambil kadang bisa punya pengaruh langsung pada kualitas hidup yang akan dijalani. Selain isu keuangan, pilih cicil apartemen atau sewa apartemen juga bisa didasarkan pada kepribadian, kemampuan, dan kecapakan untuk mengelola lingkungan sekitar.

Tengah kota vs. pinggiran kota

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lingkungan apartemen punya peran utama untuk membentuk kualitas hidup penghuni, dalam hal ini kepribadian. Apakah Anda benar-benar menyukai karakter apartemen di kota dengan kehidupan malamya, atau apakah Anda lebih suka keheningan dan ruang hijau di pinggiran kota? Pertimbangkan juga mengenai privasi, apakah sudah siap hidup jauh dari tetangga?

Fasilitas vs. kustomisasi

Banyak apartmen sudah dilengkapi, misalnya, dengan kolam renang berukuran besar, lapangan tenis dan basket, juga tempat gym. Lain hal jika ingin punya fasilitas seperti ini di kediaman pribadi, bersiaplah untuk lebih banyak menghabiskan uang lagi.

Banyak apartemen kelas atas yang hampir bisa ditemukan di tiap kota, yang menawarkan biaya bulanan lebih rendah dari hipotik dengan hunian setara. Di sisi lain, ada pilihan hunian di pinggir kota dengan ruang pribadi yang bisa diubah sesuaikan. Bahkan, penguhi bisa berkebun atau memelihara kuda.

Fleksibilitas vs. stabilitas

Menyewa apartemen memberi banyak kebebasan, konsekuensinya hanya hanya biasa sewa, namun masih bisa diatasi dengan mudahnya. Di sisi lain, pemilik hunian harus segera angkat kaki jika telat membayar cicilan, dan proses penjualan properti juga bisa sangat melelahkan.

Cicilan harus tetap dibayar, dan hunian masih harus dirawat. Selain itu, pindah ke hunian baru juga tak mudah. Masalah bagi penyewa yaitu biaya yang cenderung naik, dan jarang bisa dikompromikan. Lebih aman jika punya apartemen, tinggal bayar cicilan dan hunian bisa ditinggali selama yang diinginkan.

Estetika vs. kebebasan

Punya apartemen memberi kesempatan untuk memilih gaya sendiri dan mempercantik sesuai karakter. Tapi fleksibilitas ini sekaligus memberi tanggung jawab untuk menjaga dan merawat sendiri. Pemilik tak bisa menghindari kebutuhan mingguan, seperti memotong rumput atau memperbaiki keran bocor.

Alih-alih mengisi akhir pekan dengan liburan, pemilik hunian justru bisa disibukkan dengan mengembara ke toko peralatan. Sebagai pemilik, tentu saja harus punya anggaran lebih untuk keadaan ini. Lain hal dengan menyewa, karena tak punya kendali, penyewa tidak perlu khawatir dengan keadaan hunian.

Penyewa masih punya kesempatan untuk menambah perabot rumah dan menghias sesuai gaya. Dan sebagai penyewa, jika ada kerusakan pada hunian, cukup beri tahu pemilik hunian.

Kepuasan emosional vs. santai

Ada sesuatu yang menarik secara emosi jika mempunyai apartemen sendiri, seperti terlibat dalam komunitas sekitar, atau punya tempat pribadi untuk bersantai. Meski kadang harus khawatir dengan keadaan rumah dalam jangka panjang, dan nilai properti yang kadang tak stabil.

Tapi jika hanya untuk singgah dan berisitirahat pada malam hari, menyewa adalah kemungkinan terbaik. Cukup bayar uang sewa, dan biarkan pemilik yang menanggung semua kekhawatiran.

Keputusan pribadi

Beda dengan aspek finansial atau keuangan, aspek yang punya pengaruh pada gaya hidup tak bisa dinilai dengan formula matematika. Jika Anda bisa bayar sewa atau memenuhi syarat hipotik, mudah saja, Anda bisa tinggal dimana saja.

Tapi, membeli apartemen adalah keputusan sulit yang harus dipertimbangkan. Seperti halnya menentukan lokasi apartemen dijual, fasilitas, kebutuhan, gaya hidup, ataupun kepuasan emosional secara keseluruhan.

Ikuti tulisan menarik Ria Wijaya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler