x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bupati buka Festival Hijau Tingkat Kab.Tasikmalaya

Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Bupat Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum SE, beri sambutan sekaligus membuka Festival Hijau dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017.

Menyadari bahwa Hutan berperan sebagai penyangga kehidupan dan juga menyediakan hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu (HHBK), kebutuhan pangan, ketersediaan air, sumber energy dan jasa lingkungan lainnya termasuk penghasil oksigen, rekreasi dfan keanekaragaman hayati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun kenyataannya kondisi hutan kita sekarang sudah rusak, sehingga terjadi disfungsi hutan, banyaknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini adalah salah satu akibat kerusakan hutan.

Kondisi alam yang terjadi saat ini, banjir pada musim hujan dan terjadi kekeringan pada musim kemarau adalah salah satu hal yang nyata telah terjadi dan akan menimbulkan dampak yang lebih luas.

Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, menetapkan bahwa tanggal 28 Nopember, sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan bulan Desember, sebagai bulan menanam Nasional (BMN).

Momentum peringatan ini, diharapkan mampu menggalang dan membangkitkan semangat, motivasi dan budaya masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon lebih giat dan lebih banyak demi kepentingan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.

Tema Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Tingkat Kabupaten Tahun 2017, adalah menanam pohon demi mewujudkan kabupaten Tasikmalaya yang lestari.

Pemilihan tema ini dimaksudkan menurut Bupati, untuk menunjukan bahwa Pemerintah Daerah mempunyai komitmen yang tinggi serta program yang konsisten dalam melaksanakan Rehabilitasi Hutan, lahan-lahan kritis dan konservasi lingkungan termasuk keaneka ragaman hayatinya.

Disamping itu juga kita ingin menunjukan bahwa Sumber Daya Hutan sabagai salah satu penggerak peekonomian bangsa, penyediaan lapangan kerja bagi rakyat, pengentasan kemiskinan dan sekaligus mapu menghasilkan yang ramah lingkungan.

Terkait dengan kawasan lindung yang salah satunya adalah Hutan Lindung, Pemkab Tasikmalaya mempunyai target untuk mengoptimalkan luas kawasan lindung sebanyak 64,35%, seperti yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang wilayah

Hal ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan rakyat, jangan sampai terjadi tak bias mewariskan mata air tetapi justru mewariskan air mata untuk generasi mendatang.

Kegiatan Festival Hijau ini merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkan Tasikmalaya Yang Lestari dan berwawasan lingkungan, dan diharapkan dapat menjadi penggugah kesadaran bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Potensi kerusakan lingkungan, diperlukan suatu gerakanmasif dari semua elemen masyarakat, gerakan menanam pohon 1 (satu) keluarga 1 (satu) pohon di lahan-lahan kritis diharapkan dapat meminimalisir dampak kerusakan lingkungan.pada kesempatan ini juga Bupati H. Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan yang baik, terutama kepada Organisasi Sosial Masyarakat dan pemerintah daerah akan memberikan penghargaan untuknya.

Penghargaan juga akan diberikan kepada sekolah yang telah membantu dalam memberikan pendidikan lingkungan hidup kepada anak-anak didik hingga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup secara dini, SD Negeri Cintawana dan SMP negeri 1 Sariwangi yang telah mendapatkan penghargaan sekolah berbudaya lingkungan tingkat Provinsi Jawa Barat dan SD Negeri Sukasenang sebagai sekolah berbudaya lingkungan tingkat kabupaten.

Bupati dengan tegas mengucapkan “MARI JAGA ALAM, TASIK SIAP LESTARI”.

Singaparna, kabupaten Tasikmalaya.(5/12/2017)

IWAN SINGADINATA

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler