x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Aksi Kemanusiaan Para Babinsa

Babinsa sebagai garda terdepan dalam membantu tindakan kemanusian terutama saat membantu masyarakat dalam musibah bencana alam seperti banjir.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Memasuki akhir  Tahun 2017     cuaca ekstrim  hampir terjadi dibeberapa wilayah Indonesia seperti hujan tanpa henti.  Akibat intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah yang  mengalami banjir.  Dengan adanya banjir mengakbiatkan sejumlah pendudk harus segera diberi bantuan karena terisolasi karena di kepaung banjir.  Sebagaiamana yang telah di lansir oleh web site TNI AD beberapa waktu yang lalu dimana mediaonline ini  memberitakan sejumlah Babinsa (Bintara Pembina Desa) di daerah Aceh melakukan tindakan kemanusian dengan  membantu warga yang terkena musibah banjir . Pertolongan Babinsa yang dilakukan dengan menggunakan parahu karet dan   mendistribusikan sejumlah   bahan  makanan.

Bantuan kemanusian yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 28/Pirak Timur,  Kodim 0103/Aceh Utara pada Selasa, (5/12-17) lalu. Setiap kali ada bencana  aparat TNI hampir dapat dipastikan ada di tempat bencana  bersama rakyat dalam membantu masyarakat yang mebutuhkannya. Tentara sudah tahu siapa berbuat apa dan kepada siapa harus bekerjasama. Sehingga dalam menanggulangi bencana disuatu wilayah maka penanggulangan dapat segera tergelar dan terlaksana sehingga korban bencana dapat diminalisir.

Babinsa TNI   melakukan pendistribusian sembako kepada warga korban banjir di Kecamatan Pirak Timur, Aceh Utara. Hebatnya lagi  para Babinsa dengan koordinasi yang matang  tanpa memakan banyak waktu lama, unsur relawan lain dapat bersinergi dengan Banbisa  untuk   malakukan  aksi kemanusian membantu korban banjir. Babinsa dan relawan menyambangi rumah warga yang terendam banjir di Desa Rayeuk Pange, Meunasa Bungong, Meunasa Krung Pirak, Matang Keh, dan Desa Leupeh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendistribusian bahan makanan oleh Babinsa dan relawan lain yang terjadi di Aceh dengan   menggunakan perahu karet dan memberikan bantuan sembako berupa mie instan, telur, dan beras.  Kondisi banir yang terjadi di Aceh   tidak ada yang  mengungsi disebabkan karena warga setempat  memiliki rumah panggung. Sehingga airnya tidak sampai  masuk dalam rumah karena tinggi.

Disela-sela kegiatan pendistribusian makanan kepada   warga Aceh, salah seorang Babinsa Kopda Zukirman menuturkan bahwa  masyarakat yang terkena banjir,  TNI siap membantu masyarakat kapan pun dan di mana pun karena salah satu kewajiban TNI adalah membantu kesulitan rakyat. Sebauah ungkapan tulus dan polos dalam membantu rakyat dalam menangulangi kesulitan rakyatnya. Tindakan tersebut patut diaprisiasi bersama agar aksi kemanusian seperti ini perlu terus ditumbuh kembangkan untuk meningkatkan sensitif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

Pada sisi lain dengan aksi kemanusian yang dilakukan oleh Babinsa bersama relawan lain masyarakat merasa bangga atas bantuan tersebut. Sebagaimana yang diungkapakan oleh salah seorang penduduk korban banjir di Aceh Utara yaitu Abdullah (45). Warga Desa Matang Keh, menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah, dan relawan atas bantuan baik tenaga maupun materiil. Beberapa hari sejak banjir melanda TNI  dan relawan memang telah bersama-sama membantu warga yang terkena musibah, siang dan malam.

Diharapakan dengan kondisi daerah yang dilanda banjir di Aceh dan sekitarnya agar semua elemen masyarakat seperti tanpa komando melakukan aksi kemanusiaan. Dengan tanpa pamrih mereka menyumbangkan apa pun yang dimiliki untuk meringankan saudaranya yang tertimpa musibah. Kita  harus akui bahwa  TNI selalu menjadi   ujung tombaknya   bersama relawan lain   langsung  turun langsung membantu korban bencana. 

Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bencana alam merupakan tragedi kemanusiaan. Bencana alam tidak pernah pandang bulu. Bencana alam menerjang semua orang, tidak peduli etnik, agama, kaya dan miskin, pribumi dan nonpribumi, orang baik dan orang jahat, anak-anak dan orang tua, serta laki-laki dan perempuan.  Semua berpotensi menjadi korban bencana alam.  Karena  merupakan tragedi kemanusiaan, maka yang dibutuhkan adalah aksi-aksi kemanusiaan. Dibutuhkan tindakan cepat dan nyata seperti yang dilakukan oleh TNI dengan memobilisasi sumber daya untuk memberikan bantuan bagi yang tertimpa bencana.  Masyarakat di lokasi terjadinya bencana jelas sangat membutuhkan bantuan.

Kiranya tidak berlebihan jika kita   menggunakan bahasa yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan, Allah menyamakan upaya menyelamatkan diri seseorang seperti menyelamatkan seluruh umat manusia. Sebaliknya, jika kita mengabaikan keselamatan seseorang, berarti sama dengan membunuh manusia secara keseluruhan.  Makanya TNI selalu   menempatkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai komitmen bersama. Rasanya bencana alam yang terjadi di penjuru Tanah Air bisa menjadi media untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat. Makanya para Babinsa selaku anggota TNI AD secara pasti berdiri pada garda terdepan untuk memberi contoh agar semua  elemen lain dapat   bersatu padu melakukan aksi-aksi kemanusiaan untuk menolong saudara yang tertimpa musibah tanpa harus melihat latar belakang agama, etnik, dan golongan.  

 

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB