x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Meriahnya Bisnis Teknologi Finansial

Banyak perusahaan rintisan yang memilih terjun ke teknologi finansial yang prospektif.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Diperkirakan, ekonomi berbasis digital di Indonesia akan semakin moncer pada tahun 2018. Majalah Tempo menyebut ranah yang bergerak paling depan yaitu Fintech (teknologi keuangan), e-Travel, dan e-Commerce. Dua pemain e-Commerce, Tokopedia dan Bukalapak, sudah kebanjiran modal. Di ranah travelling ada Traveloka. Go-Jek, dengan suntikan terbesar, boleh dibilang memimpin pasar dalam kelompoknya.

Teknologi keuangan digadang-gadang bakal berkembang pesat dan peluang di dalamnya masih terbuka luas. Urusan finansial memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat, apakah untuk investasi, peminjaman, gadai, mencari mitra bisnis, dan banyak lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Praktis semua pelaku bisnis berbasis digital akan memerlukan dukungan teknologi keuangan untuk melakukan transaksi. Di satu sisi, perkembangan fintech dihela oleh kebutuhan transaksi yang nyaman, mudah, dan aman—baik pebisnis maupun konsumen sama-sama memerlukan teknologi keuangan yang andal.

Teknologi keuangan pula yang mentautkan konsumen dan para pemain di lapangan yang berbeda-beda: e-commerce, perbankan, media, apa saja. Alasannya sederhana saja: pelaku bisnis apapun memerlukan aliran uang yang lancar, dan kemajuan teknologi finansial memfasilitasi kebutuhan ini.  Semakin dapat diandalkan, semakin konsumen memercayai teknologi ini, maka kemajuan teknologi keuangan pun turut terdongkrak.

Banyak pelaku bisnis, khususnya yang berskala kecil, membutuhkan dukungan dana yang cepat, berbiaya ringan, dan mudah. Mudah dan cepat adalah bagian penting dari jasa yang ditawarkan start up. Dukungan aplikasi yang mudah digunakan dan mobile, konten yang praktis, big data analytic, dan kecepatan proses menjadi andalan banyak start up dalam menggaet calon konsumen.

Perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi finansial terus tumbuh. Sebagian perusahaan rintisan ini menyediakan solusi bagi mereka yang memerlukan pinjaman dana (lending). Beberapa pemain yang terjun di ranah ini ialah Tunaiku dan DanaBijak yang memungkinkan siapapun mengakses pinjaman mikro secara online.

Banyak perusahaan kecil juga memerlukan aplikasi untuk membuat tagihan (invoice), mengelola aset, inventori, maupun gudang. Beberapa start up yang bergerak di layanan solusi ini ialah Jurnal dan Jojonomic. Sebagian perusahaan fokus menyediakan aplikasi untuk kebutuhan pengelolaan kafe dan restoran, sehingga pengelola dapat segera mengetahui apa menu yang terjual dan berapa banyak pemasukan setiap hari.

Sebagian perusahaan terjun menangani keuangan pribadi (personal finance). NgaturDuit, umpamanya, membantu pengguna dalam mencatat pengeluaran dan memantau portofolio investasi. Pengguna aplikasi dapat mencatat pengeluaran berdasarkan kategorinya, misalnya biaya sekolah, asuransi, pajak, dan zakat. Finansialku memberi masukan tentang cara mengatur investasi, reksadana, saham, asuransi, hingga persiapan pensiun.

Siapapun suka melakukan pembandingan produk dan jasa sebelum memutuskan untuk memilih yang mana. Di ranah keuangan pun tersedia sejumlah situs dan aplikasi yang membantu siapapun melakukan hal semacam itu. CekAja dan AturDuit, misalnya, menyediakan informasi mengenai perbandingan berbagai jenis layanan finansial.

Sebagian startup menjalankan peran sebagai hub yang menghubungkan investor dengan pelaku bisnis. Kandang, misalnya, menjadi penghubung siapapun yang berminat berinvestasi di peternakan. Dana investasi ini disalurkan ke peternak yang bekerja sama dengan manajemen Kandang. Taralite menyediakan solusi pembiayaan untuk berbagai keperluan, seperti pernikahan, persalinan, hingga menunaikan ibada umrah.

Munculnya beraneka start up ini sungguh menggembirakan dan menandakan bahwa ekosistem digital kita berjalan ke arah yang tepat. Sebagian dari perusahaan rintisan ini pun sudah memperoleh suntikan investasi yang menandakan bahwa ada prospek yang menggiurkan. Ekosistem yang sedang mekar ini harus dijaga agar senantiasa nyaman bagi kerja bakat-bakat kreatif. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB