ibarat berbaring terlentang di atas perahu sampan, memandang ke kangit # terbawa arus ke tengah samudera tak bertepi # terayun lembut oleh ombak kecil nan lembut # maju-mundur naik-turun, padahal diam di tempat.
kudengar bisikan seorang pembawa risalah mazhab # “hei, biar gampang, ikuti mazhabku” # akad serah-terima berlangsung khidmat sekian detik # lalu kembali terlentang di atas sampan memandang ke laingit di tengah lautan tak bertepi.
Syarifuddin Abdullah | 17 Desember 2017 / 29 Rabiul-awal 1439H
Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.