Bertambah kompleknya persoalan-persoalan sosial ekonomi masyarakat, semakin pesat kemajuan dibidang teknologi, begitu pula populasi dan jumlah penduduk yang tak terkendali dikabupaten Tasikmalaya, akan menimbulkan persoalan baru bagi Dinas Satuan Polisi Pamong Praja.
Ketertiban umum sebagai tugas tambahan satuan ini, menjadi konsekwensi logis dalam menghadapi tuntutan perkembangan yang timbul, akibat perselisihan-perselisihan masyarakat menengah ke bawah, terutama para pedagang yang tak mempunyai kios usaha, sehingga menjajakan barang-barang jualannya ditempat yang bukan peruntukannya, seperti alun-alun, taman, dan fasilitas-fasilitas umum yang dibangun pemerintah daerah dalam meperindah wilayahnya.
Sementara itu sebagai akibat dari diferensiasi, yang berupa penegakkan dalam mengawal peraturan daerah (perda), apabila dibiarkan pedagang nakal tadi, nantinya semakin sulit ditertibkan, maka dari itu perlu pemikiran serta dukungan requitment pegawai agar setara dari tugas yang dihadapi.
Satuan Pol. PP pemkab setempat, menurut pimpinannya hanya mempunyai petugas kurang lebih 250 pegawai termasuk honorer dan sukwan, itu juga ditambah pegawai dari bidang damkar (pemadam kebakaran).
Pembinaan pegawai khususnya dalam bidang olah raga, setiap tahunnya hanya diberi anggaran 60 juta rupiah untuk berbagai kegiatan, begitu pula dalam membentuk physic tubuh para pegawai satpol pp, sarana prasarananya atas inisiatif sendiri dari anggaran yang disisihkan bila ada lebih pada tahun 2010, dibuat dari bahan-bahan bekas serta ditambah semen untuk memperberat ukuran beban, ungkap Gozali (kasat).
Penulis melihat langsung sarana prasarana olah raga pembentukan tubuh pegawai pol pp, peralatan seperti barang rongsokkan ditambah tempat latihannyapun dihalaman parkir kantor yang sempit yang berhadapan langsung dengan Toilet buang air kecil dan besar.
Penduduk sekitar dan pedagang keliling yang sering melewati kantor ini, merasa iba dan prihatin bila melihat kondisi sarana olah raga pegawai pol pp.
Singaparna, kabupaten Tasikmalaya.(23/12/2017)
IWAN SINGADINATA
Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.
