x

Iklan

Indash

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Gawai Sebagai Kawan atau Lawan?

Ketika sebuah gawai atau gadget hadir bagi anak-anak zaman now, merupakan kawan atau lawan ?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

GAWAI SEBAGAI KAWAN ATAU LAWAN ? 

 

Gawai (gadget) merupakan benda yang sudah tidak asing lagi, untuk semua kalangan. Terutama bagi anak-anak yang hidup di “ Era Zaman Now “.  Gawai menjadi benda yang seakan tak dapat dipisahkan dari kehidupan anak-anak zaman now. Seperti zat adiktif yang menyebabkan candu. Sehingga penggunanya ketagihan dan tak dapat lepas dari gawai mereka.

Gawai dalam penggunaanya oleh anak-anak zaman now, bukan hanya sebagai alat untuk berkomunikasi dan mencari informasi yang positif. Namun dengan adanya gawai, justru membuat kegiatan belajar mereka terganggu. Hingga berakibat pada kurangnya minat mereka dalam belajar dan menuntut ilmu. Mereka lebih menyukai terjun ke dunia gawai yang terlihat lebih mengasyikan. Belajar mereka pun sering terganggu oleh gawai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan gawai yang terlalu sering, membuat mereka asyik menyia-nyiakan waktu, daripada untuk belajar. Berdasarkan hasil survey dari anak-anak zaman now, dapat diketahui bahwa ketertarikan terhadap gawai lebih tinggi daripada buku. Dibuktikan dengan survey sebanyak 71,05 % anak-anak zaman now memilih gawai. Selebihnya, 28,95 % anak-anak zaman now yang memilih buku sebagai prioritas utamanya.  Hal ini menjadi sangat memprihatinkan.

Berbagai macam solusi dapat diterapkan agar lebih banyak belajar daripada bermain gawai. Pertama, membuat gaya belajar yang lebih santai agar lebih mengasyikan. Kedua, atur waktu belajar yang pas sesuai kemampuan otak. Ketiga, jauhkan gawai dari jangkauan, agar meminimalisir potensi gangguan yang disebabkan notifikasi dari gawai. Dan yang terakhir, ketahui tugas yang harus diselesaikan, serta informasi apa saja yang perlu diketahui, agar tidak perlu sering membuka gawai.

Oleh karena itu, sebenarnya tidak perlu menghindari gawai. Namun, hanya perlu membatasi penggunaan gawai agar lebih bijaksana. Sehingga gawai dapat menjadi kawan yang positif, bukan lawan yang dapat menghambat pelajaran.

Ikuti tulisan menarik Indash lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB