x

Iklan

Syarifuddin Abdullah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Wanita Saudi Boleh Menonton Sepakbola di Stadion

Bagaimana jika KSA juga membentuk kesebelasan wanita. Apakah lelaki boleh menonton pertandingan dua kesebelasan wanita di Stadion?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dan akhirnya, wanita pecinta sepakbola di Kerajaan Saudi Arabia (KSA), terhitung mulai Jumat, 12 Januari 2018, boleh menikmati pertandingan sepak bola di stadion. "Selamat Datang Keluarga Saudi " sebuah poster besar terbaca di tribun keluarga di Stadion Jeddah.

Yang unik, sebab panita stadion Jeddah konon juga berencana membangun ruangan perokok khusus wanita. Wow, apakah ada juga wanita Saudi yang merokok?

Tapi penonton wanita tetap akan dipisah di tribun yang disebut "family section." Artinya penonton wanita bisa ditemani suami dan anggota keluarga intinya di “tribun keluarga” itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal wanita Saudi boleh masuk stadion sebenarnya bukan barang baru. Sejak 2012, KSA sudah mengumumkan rencana merenovasi Stadion Jeddah, yang memungkinkan wanita ikut menonton sepak bola. Bahkan KSA sudah mengirim atlet ke turnamen internasional sejak Olimpiade London 2012.

Memang ada yang menyebut, kebijakan membolehkan wanita menonton sepakbola (dan juga pertandingan olahraga lainnya) konon karena tekanan International Olympic Committee dan West Asian Football Federation, yang pada awal tahun 2018 menerbitkan guidelines, yang menjamin bahwa wanita memiliki hak yang sama dengan lelaki untuk menonton sepakbola di stadion.

Stadion Prince Abdullah Al-Faisal di kota Jeddah akan menjadi saksi sejarah: menjadi stadion pertama yang menyiapakan tribun yang bisa menampung lebih 32,000 penonton wanita. Meskipun pada pertandingan 12 Januari 2018, tribun itu hanya terisi separuhnya. Setelah itu, Stadion King Abdullah City di Riyadh akan menyusul pada Sabtu 13 Januari 2018, kemudian Stadiun Dammam pada Kamis, 18 Januari 2018. Stadion-stadion lain akan segera menyusul.

Bolehnya wanita menonton sepak bola di stadion merupakan hal yang biasa banget. Tapi bagi wanita KSA yang bertahun-tahun tidak boleh masuk stadion, momen itu menjadi sangat istimewa. Dalam bayangan saya, bahkan wanita Saudi yang sebenarnya tidak suka sepakbola, akhirnya mungkin sesekali atau sekali saja akan meluangkan waktu pergi ke stadion. Sekedar bersenang-senang.

Saya sungguh tidak paham, kenapa para ulama Saudi “pernah tergoda berfatwa” melarang wanita menonton sepakbola di stadion. Sebab kalau alasan hukumnya adalah mencegah percampuran laki-laki dan wanita bukan muhrim, kan mestinya dari dulu bisa disiasati melalui tribun "family section" itu. Kan tidak ada bedanya percampuran wanita di stadion dengan percampuran wanita-lelaki bukan muhrim saat naik pesawat, di bandara, di pasar, di mall dan seterusnya.

Saya mungkin gagal paham apakah wanita Saudi yang boleh menonton sepakbola di stadion bagian dari gaya hidup, peristiwa sosial-budaya atau masalah hukum, atau sesungguhnya bukan persoalan apa-apa.

Tapi ke depan, saya mungkin tak perlu terkaget-kaget bila KSA juga membentuk tim sepakbola atau kesebelasan wanita. Dan kalau kesebelasan wanita itu bertanding di stadion, boleh nggak yah lelaki menontonnya? Will see.

Syarifuddin Abdullah  | 13 Januari 2018 / 26 Rabi’ul-tsani 1439H.

Sumber foto: nytime.com

Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler