x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

KLB di Kabupaten Asmat TNI Turun Tangan

Berita mengagetkan beberapa hari terakhir ini tentang adanya informasi dari Pusat Krisis Kesehatan terhadap bencana Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Berita mengagetkan beberapa hari terakhir ini  tentang adanya informasi dari Pusat Krisis Kesehatan terhadap bencana Kejadian Luar Biasa (KLB).  Penyakit yang terjadi di 1 kecamatan, yaitu Agats, ASMAT, PAPUA pada tanggal 08-01-2018. Telah terjadi KLB campak dan juga dilaporkan adanya gizi buruk di kampung Nakai Distrik Pulau tiga dan Kota Agats, Prov. Papua.  Sampai dengan tanggal 8 Januari 2018 lalu ini tercatat 7 balita dirawat dengan gizi buruk di RSUD, 5 diantaranya Positif Campak.

Selanjutnya pada tanggal 9 januari 2018 tercatat di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga 2 balita Meninggal dunia, dan di kota Agats tercatat 12 Kasus campak dan 7 Kasus gizi buruk.  Tim Kesehatan sedang melakukan inspeksi ke kampung kampung di Distrik Basim untuk pengobatan Campak, gizi kurang dan gizi buruk. Laporan gizi buruk diperoleh dari Direktorat  Gizi Masyarakat Kemenkes. 

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Dengan adanya kejadian KLB tersebut  sehingga  Kodam   XVII/Cenderawasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan 53 personel Tim Medis yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam rangka menanggulangi wabah penyakit di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Informasi yang kami ketahui bahwa Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat diberangkatkan oleh Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung menggunakan Pesawat Hercules A-1326 dari Bandara Lanud Halim Perdanakusuma,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/1/2018).

Kemudian juga kami dapatkan adanya konfirmasi dari Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah yang mengatakan bahwa Presiden RI Ir. Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. untuk segera membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat.

Kita patut bersyukur karena dengan adanya kejadian tersebut TNI bergerak cepat untuk menindaklanjuti perintah tersebut.  TNI  telah membentuk Satgas Kesehatan TNI KLB untuk membantu Kementerian Kesehatan RI, terdiri dari Puskes (Pusat Kesehatan) TNI, Puskesad (Pusat Kesehatan Angkatan Darat), Diskesal (Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut) dan Diskesau (Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara) dalam rangka mendukung Kodam XVII/Cenderawasi membantu warga Asmat yang terkena kejadian luar biasa wabah penyakit.

Sebagaimana yang banyak dilansir oleh media  Kapuspen TNI  Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah menjeslakan bahwa  pengiriman Satgas Kesehatan TNI KLB dalam rangka penanganan membantu warga yang terkena wabah penyakit di Asmat, sudah sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat 2, khususnya Operasi Militer Selain Perang (OMSP) guna memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga negara yang tertimpa musibah.

Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan bahwa 53 personel Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat, terdiri dari Dokter Spesialis dan Paramedis. Disamping itu juga dikirimkan obat-obatan sesuai kebutuhan, dengan prioritas Vaksin Campak dan Difteri serta Alat Kesehatan (Alkes). “Selain obat-obatan dan Alkes, Satgas Kesehatan TNI KLB Asmat juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pack untuk membantu warga Asmat yang terkena wabah penyakit,” katanya.

Dengan adanya tindakan tersebut banyak langkah yang segera dapat dikerjakan oleh TNI dimana  Korem 174/ATW selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) penanggulangan bencana beserta jajarannya agar segera mengambil langkah kongkrit guna mengatur segala kegiatan dalam penanganan bencana tersebut. Saat ini Tim Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasi sejumlah 10 orang sebagai Tim aju dipimpin oleh Kakesdam XVII/Cenderawasi Kol. Ckm dr. Bambang Cahyono, MARS sudah berada di Timika.

Oleh karena itu kita berharap kedepan, dengan adanya langkah yang diambil TNI tentunya kita harus mendukung langkah TNI tersebut. Minimal mendukung, dan institusi yang bisa membantu dapat berkoordinasi dengan pihak TNI yang sudah ada di Kabupaten Asmat untuk membantu warga Asmat yang terkena penyakit.  Sesuai dengan data yang dilansir oleh berbagai media beberapa hari terakhir ini tercatat   sekitar kurang lebih    467 anak terkena campak, 487 anak sudah divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis. Sedangkan laporan dari Asmat yang sudah meninggal 57 anak. Sedangkan yang masih dalam penganan yang  dirawat di RSUD 12 anak.***

             

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu