x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Budaya Gotong Royong: Rakyat Tertolong

Gotong-royong bukan sekedar diomongkan di publik, tetapi benar-benar dilaksanakan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Memasuki tahun 2018 cuaca di wilayah Indonesia hampir mereta diguyur hujan lebat  hungga hujan sedang dan disertai dengan angin kencang. Akibatnya sejumlah daerah mengalami banjir dan terjadi bencana berupa longsor sehingga struktur tanah bergerak. Struktur tanah tersebut yang mengalami pergerakan  akan berimbas terjadinya longsor pada rumah penduduk di sejumlah tempat.

Sebagaimana yang telah dilansir oleh website tni ad telah terjadi tanah longsor di Nganjuk, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu. Musibah tanah longsor yang terjadi  tepatnya  di Dusun Sumber Kajar, Desa Genjeng, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jatim, meninggalkan duka yang mendalam bagi Sumiati (71) dan Sholikin (37). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun akibat musibah tersebut, rumah Sumiati dan Sholikin mengalami kerusakan cukup parah.

Rumah Sumiati tertimbun tanah dari rumah Sholikin yang posisinya lebih tinggi. Diperkirakan kerusakan kedua rumah tersebut mencapai 10 juta rupiah. Melihat kondisi tersebut TNI yang berada di wilayah itu segera merespon dengan memberikan bantuan.  Satuan wilayah teritorial TNI yaitu  Koramil 0810/03 Loceret menginisiasi untuk membantu korban. TNI  yang dikenal dengan kemahiran koordinasi malakukan koordinasi dengan   BPBD Kabupaten Nganjuk, Polsek Loceret dan aparat desa untuk segera membantu warga yang tertimpa musibah tanah longsor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bantuan sosial yang dilakukan oleh berbagai elemen terseut telah mengerjakan  membantu merehabilitasi kedua korban tanah longsor tersebut. Bantuan ini digelar tepatnya pada  Sabtu (13/1/2018) lalu. Menurut infonya  sasaran kegiatan yang berhasil dikerjakan,  diantaranya pemotongan pohon yang menutup jalan penghubung, pengerukan tanah dan pengambilan batu yang longsor, pembuatan tanggul sungai di atas rumah korban sepanjang 15 meter dan pemberian bantuan Sembako dari BPBD berupa beras 20 kilogram, kecap empat botol, minyak goreng empat paket, ikan sarden kaleng kaleng dan gula 8 (delapan) kilogram.

Antisipasi yang dilakukan jika terjadi longsor susulan dengan melakukan  kegiatan rehabilitasi  pembuatan tangkis/tanggul sungai dan pembuatan pengamanan rumah dengan bambu penyangga agar tidak roboh. Kegiatan gotong royang yang dilakukan oleh kumpulan elemen masyarakat patut menjadi contoh bagi kita semau. Karena dengan adanya kerjasama ini telah membantu rakyat. Dan,  rakyat yang dibantu tentunya secara langsung telah   meringankan beban yang telah menghimpit  musibah tanah longsor.

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa sudah lama kita menanti hadirnya suatu kehidupan bangsa ini agar lebih baik, hidup penuh kedamaian dan kegotong-royongan sebagaimana nenek moyang kita dahulu. Hidup rukun, bergandeng tangan, bekerja bersama dan saling tolong-menolong serta saling menghargai satu sama lain dalam mencapai tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Persatuan dan kesatuan bangsa sepertinya merupakan harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar lagi dan tidak boleh hilang dari bumi pertiwi.

Budaya gotong-royong  yang masih melekat pada  anggota TNI terus ditumbuh kembangkan sebagai ciri bangsa Indonesia harus selalu dipertahankan. Hal ini merupakan bentuk nyata solidaritas sosial dalam kehidupan masyarakat. Setiap warga negara yang terlibat di dalamnya memiliki hak untuk dibantu dan juga berkewajiban untuk membantu. Disini terdapat azas timbal balik yang saling menguntungkan. Namun apa yang terjadi sejak munculnya arus globalisasi dan modernisasi yang oleh sebagian orang dianggap sebagai peluang yang luar biasa hebatnya.

Dampaknya luar biasa, terutama terhadap nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan masyarakat yang semakin individualis dan munculnya konflik sosial. Untuk menghindari terjadinya konflik sosial di tengah-tengah masyarakat, dimasa lalu hampir setiap saat kita selalu diingatkan oleh TNI dan dicontohkan dalam kehidupan dan bermasyarakat serta diperlihatkan suatu kata-kata yang indah, manis dan menarik, yaitu “Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Apapun upaya yang dilakukan oleh TNI dan elemen lainnya, hampir semuanya mengarah pada kepentingan rakyat banyak dan kebersamaan.

Namun demikian, dengan hiruk-pikuknya perbedaan dan peruncingan masalah yang muncul ditengah-tengah masyarakat dan bangsa ini, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwasanya  TNI yang berada diwilayah komando teritorial  terus  mencoba melakukan terobosan sangat ampuh guna membangkitkan kembali budaya hidup gotong-royong yang akhir-akhir ini dinilai sudah mulai memudar di tanah air tercinta ini. Terobosan tersebut dibarengi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah,  lembaga swadaya masyarakat, lembaga perbankan dan mitra kerja lainnya yang sama-sama peduli terhadap  rakyat yang membutuhkan.

Oleh karenanya dengan adanya pendekatan TNI kepada rakyat,  kita kenal selalu  menyatu dalam kehidupan sehari-hari karena disentuh pada   tingkat akar rumput, budaya saling mengenal dan bersilaturahmi, maka akan tercipta budaya hidup gotong-royong yang secara nyata dilakukan. Gotong-royong bukan sekedar diomongkan di publik, tetapi benar-benar dilaksanakan.   Karena  dengan adanya budaya gotong royong maka beban kerja akan menjadi ringan dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan musabah dalam kehidupan seharai-hari. Sehingga secara otomatis akan muncul  bentuk saling menghargai dan menghormati sesama anak bangsa. Bukan lagi memperuncing permasalahan, tetapi dengan musyawarah untuk mufakat guna menemukan solusi yang diharapkan bersama. Kuncinya,  TNI dan rakyat bersatu dan terus  selalu  berazaskan gotong-royong dan kebersamaan. Mereka berbagi  dan kebahagian bersama serta semua merasakan manfaat secara bersama. Semoga bangsa Indonesia kembali menjadi bangsa yang besar, tetap menghargai nilai-nilai luhur leluhurnya.

 

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler