x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bantuan Tentara Dalam Kasus KLB di Papua

Kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua banyak merenggut korban jiwa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sering kita saksikan di berbagai media tentang  anak hitam tinggal tulang dan sangat memprihatinkan. Biasanya kita saksikan itu kejadian di luar negeri seperti di wilayah Afrika. Namun kali ini menimpa saudara kita di ujung Timur  Papua tepatanya di Kabupeten Asmad. Kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua banyak merenggut korban jiwa. Puluhan anak-anak di wilayah paling timur Indonesia ini meninggal dunia dan banyak yang masih membutuhkan bantuan.

Menyikapi laporan tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) dimana puluhan anak meninggal di Asmat akibat gizi buruk dan wabah penyakit Campak Pangdam XVII/Cenderawasi Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit telah memerintahkan jajarannya membentuk tim penanganan cepat dari Kodam XVII/Cendrawasih  dan segera membuat Posko penanganan bencana yang akan dipusatkan di Timika dan di Kab. Asmat.

Kodam XVII/Cenderawasi bergerak membantu Pemda dilapangan membantu mengisi ruang-ruang kosong yang tidak mampu dan tidak tersentuh dikerjakan oleh Pemda akibat wabah Campak dan Gizi buruk demi Kemanusiaan. Kodam Cenderawasih menerbangkan Hercules /A-1326 misi Dukungan Tim Bhakti Kesehatan TNI untuk penanganan KLB wabah penyakit di Asmat dengan jumlah 53 orang tim Medis TNI teridiri dari Dokter spesialis dan paramedis dan Alkes 6 ton serta sembako dan kebutuhan pokok warga yang tertimpa bencana akan memperkuat Tim kesehata Kodam XVII/Cenderawasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data yang kami ketahui bahwa hingga saat pada peretngahan Januari 2018  data sementara wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Asmat, terdiri dari : 467 anak terkena campak, 487 anak divaksin, 1.052 anak sudah di obati dan mendapat pelayanan medis. Sedangkan laporan dari Asmat Yang meninggal 57 anak yg dirawat di RSUD 12 anak, dengan rincian : Tim distrik Pulau Tiga

Wialyah nakai : campak 63 anak, di vaksinasi 110 anak, dirujuk ke RSUD 4 anak, meninggal karena campak 4 anak. Wilayah kampung Ao: tidak mendapati campak. Mendapat vaksin 93 anak, tidak ada gizi buruk, tidak ada meninggal.

Wilayah kampung Kappi : mendapat pengobatan campak 3 anak, mendapat vaksin 105 anak, meninggal karena campak 2 anak.

Wilayah kampung As : mendapatkan pengobatan campak 28 anak, mendapat vaksinasi 71 anak, meninggal karena campak 8 anak, 1 anak gizi buruk dan kena campak.Wilayah kampung Atat : mendapat pengobatan campak 53 anak, mendapatkan vaksin 108 anak, meninggal karena campak 23 anak, 2 anak gizi buruk dan terkena campak.

Sedangkan Tim wilayah distrik jetsy dan Distrik Sirets. Distrik jetsy dilayani 4 kampung . Total 320 anak mendapat pelayanan. Sakit campak dan di obati anak 112. Distrik Sirets dilayani 5 kampung. Total 732 anak yang mendapat pelayanan. Kena campak dan mendapat pengobatan 108 anak.

Kodam XVII/Cenderawasi beserta seluruh jajarannya turut prihatin dan merasa terpanggil atas bencana kesehatan yang menimpa rakyat khususnya di Kab. Asmat. Kita patut bersyukur dengan adanya ada kejadian tersebut  pihak TNI melakukan tindakan cepat dangan mampu mengkosulidasikan sejumlah pihak agar segera turun tangan membantu saudara  kita yang  tertimpa maslah kesehatan.

Oleh karenanya kepada semua pihak agar turut serta membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah. Banyak elemen lain dapat dihubungi untuk menyalurkan bantuan kemanusian untuk meringankan beban penyakit. Bantaun yang diberikan oleh TNI dan elemen lain akan sangat berarti  jika kita semua pihak ikut memberikan bantaun sesuai dengan kempuan yang dimiliki. Berapapun yang kita berikan kepada saudara kita yang penting keihlasan dalam membantu dari sisi kepedulian dan kemanusian.  

  

 

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB