x

Iklan

Rahman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dahsyat Tersandung Kasus

Salah satu program acara TV menjadi viral setelah salah satu adegannya dinilai tak sopan dan menyinggung TNI, khususnya TNI Angkatan Darat (AD).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu program acara TV menjadi viral setelah salah satu adegannya dinilai tak sopan dan menyinggung TNI, khususnya TNI Angkatan Darat (AD). Di lansir akun Instagram @lambe_turah melansir akun@infokomando yang diunggah pada Jumat (19/1/2018), program tersebut adalah acara live music dan tangga lagu Indonesia. "Setelah viral dan menjadi perhatian publik netizen, pihak manajemen RCTI melayangkan surat permintaan maafnya kepada Komandan Perhubungan Angkatan Darat atas siaran salah satu acaranya yang dianggap kurang pas sehingga menyinggung banyak pihak khususnya TNI AD.

Dengan adanya kejadian ini para warga masyarakat memberikan komenter yang pedas kepada acara Dahsat tersebut. Komenter tersebut rata-rata meminta acara Dahsyat ini dibubarkan karena dianggap melecehkan institusi TNI. Diantara komenter pedas datang dari  https://www.facebook.com/franz.sumatera: “Saya/kami sangatlah terhina atas perlakuan acara dasyat tsb kepada intitusi/personal TNI. Sy sebagai keluarga besar TNI tersakiti dan terhina martabat kami atas prilaku tsb.Kami menuntut...1. Bubarkan acara dahsyat tanpa kompromi. 2. Permintaan maaf pada personal/intitusi melalui media masa nasional selama satu minggu pada headline. Karena dahsyat di tayang dan di tonton seluruh rakyat indonesia. 3. Tuntut program tsb dan para pelaku acara tsb. 4. Evaluasi semua acara/program sejenis dan beri sanksi terberat pada acara² tsb apabila melanggar aturan norma² dan tidak mendidik tanpa kompromi.....wslam”

Yang tak kalah menohoknya oleh komentar nitizen ttps://www.facebook.com/akang.asgun: Sampai harus beberapa kali melihat tayanganx, hampir2 saja tidak percaya bahwa ada acara yg dikemas "humor" tidak cerdas bahkan bisa dikatakan "pelacuran etika" kepada seseorang yg berseragam dinas " Menjaga Negara"...kok bisa2nya dilecehkan sedemikian hingga...Ntu bintang tamux juga sepertinya kurang cerdas...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suka · Balas · 12 · 16 jam

Dari beberapa komenter nitizen yang penulis tampilkan mengindikasikan bahwa masyarakat cerdas dalam memberikan sikap kritis kepada TV Nasional yang seolah-olah selalu menunjukkan arogansi dengan seenaknya saja dalam melakukan tayangan tanpa harus memperhatikan norma dan etika yang berlaku. Kita masih bersyukur  bahwa masyarakat masih kritis dalam menghadapi tayangan arogan para artis yang tidak memilki sensitif kepada institusi TNI. Seharusnya Dahsyat berpikir dulu dalam menanyangkan tayangan yang akan dipublis ke umum jangan sampai nanti sesudah tayangan baru berpikir.              

 

Memang rasanya  tidak  berlebihan jika menyebut Dahsyat sebagai salah acara yang banyak tersandung kasus beberapa tahun terakhir ini. Dalam catatan penulis  Dahsyat sudah berkali-kali sudah mendapat teguran dan sanksi dari KPI dengan berbagai sebab, dari mulai adanya ucapan tidak senonoh. Mulai dari  goyang dribel, penampilan jenglot, penghinaan lambang Pancasila (kasus bebek nungging Zazkia Gotik), sampai kasus pelecehan agama (kasus Islam Prosetan chef Renne).

Bukan hanya itu kasus yang dilakukan Dahsyat, tetapi   belakangan ada tindakan pada  salah satu acara musik yang dianggap sebagai pelopor kebangkitan penonton bayaran ini seakan tak bosan untuk terus mendulang kasus. Kali ini Dahsyat membuat blunder karena dianggap melecehkan kesatuan TNI di dalam salah satu segmen acaranya.

Dalam segmen tersebut, tim kreatif menampilkan games makan donat yang dibuat seperti konsep lomba makan kerupuk saat agustusan. Namun bedanya, donat tersebut tidak digantungkan di tali, melainkan diikatkan pada kaki bintang tamu, yaitu Felicya Angelista dan Feby Marcelia. Peserta games harus berlutut sambil menghabiskan kue tersebut. Salah satu peserta games tersebut adalah anggota TNI. Saat games berlangsung, sambil tertawa-tawa, kedua bintang tamu tersebut menggoyang-goyangkan kaki mereka di dekat wajah peserta yang berlutut yang membuat donat menjadi susah diraih dan kemudian menimbulkan kesan menghinakan.

Tak pelak, Dahsyat pun kemudian dihujat banyak netizen. Games tersebut dianggap tidak pantas. Tak hanya Dahsyat, bintang tamu yang terlibat dalam games tersebut pun ikut mendapatkan komentar pedas di media sosial. Tak lama setelah ramai di media sosial, pihak RCTI langsung melayangkan permintaan maaf kepada TNI. Dalam suratnya, RCTI meminta maaf dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam membuat program acara.

Sampai tulisan ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut dari KPI soal adanya teguran dan sanksi untuk kasus pelecehan TNI ini. Tapi kelihatannya memang susah untuk menghukum Dahsyat. Kita tunggu apakah dengan melakukan pelecehan kepada TNI Dahsyat masih akan sakti mandra guna? TNI saat ini adalah salah salah satu institusi yang terbaik yang ada di republik ini. Jangan samapai KPI tidak melakukan sangsi kepada RCTI maka akan berhadapan dengan tembok tebal.

Kasus lain boleh saja lolos, walaupun kita ketahui bersama bahwa RCTI sudah meminta maaf  kepada TNI. Tapi demi tegaknya keadilan dan hukum berlaku, pelaku acara Dahsyat tersebut harus  segera ditindak lanjuti dengan proses hukum yang barlaku.  Kita tidak mengharapakan jika KPI tidak menindak lanjuti kasus tersebut, justru masyarakat simpatisan TNI akan mengambil jalan pintas dengan caranya sendiri. Apalagi kalau mengatasnamakan TNI bisa saja masyarakat lebih militersme dari pada   militer itu sendiri. Kita tunggu tindakan adil dari KPI untuk melakukan sikap tegas kepada para TV Nasioanal yang malakukan pelanggaran tanpa memihak kepada salah satu golongan tertentu.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler