x

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tuwagu, Film yang sukses hingga mancanegara

“Tuwaga”, Film Karya Mahasiswa FDIK Raih Film Terbaik di Ajang UI Film Festival dan Lima Besar di Festival Sinema Australia

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Lewat film pendek yang berjudul Tuwaga, mahasiswa Fakultas Desain dan Industri Kreatif Esa Unggul berhasil mendapatkan penghargaan di ajang UI Film Festival 2017. Penghargaan yang didapatkan oleh Tuwaga ialah Anugerah Angsa Emas kategori Film Fiksi Pendek terbaik UI Film Festival 2017.

Dalam ajang tersebut Film Tuwaga berhasil menyisihkan sejumlah Film karya mahasiswa dari berbagai Universitas seperti Film White Paper Back karya mahasiswa UI, Film Gayatri dan Film Ijab Qobul karya Institusi Seni Indonesia (ISI) Jogja. Selain menyisihkan Tiga film yang menjadi Finalis, Tuwagu juga mengalahkan 11 film lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kompetisi UI Film Festival 2017 sendiri terbagi atas kompetisi Film Fiksi Pendek, Esai Perfilman, dan Film Parodi. Ketiga kompetisi tersebut berakhir pada 13 Agustus 2017 secara bersamaan. Setelah penutupan kompetisi, terkumpulah 172 Film Fiksi Pendek, 16 Esai Perfilman, dan 110 Film Parodi.

Para peserta kompetisi tersebut bersaing memperebutkan “Anugerah Angsa Emas Film Fiksi Pendek Terbaik,” “Anugerah Angsa Film Fiksi Pendek Terfavorit,” “Anugerah Angsa Esai Perfilman Terbaik,” dan “Anugerah Angsa Film Parodi Terfavorit.” Adapun juri kompetisi Film Fiksi Pendek terdiri dari Eric Sasono, Cut Mini Teo, dan Ernest Prakasa, sedangkan kompetisi Esai Perfilman akan dijurikan oleh Seno Gumira Ajidarma.

Selain mendapatkan Anugerah Film terbaik pada ajang UI Film Festival, Film Tuwaga pun berhasil merangsek masuk ke dalam Festival Sinema Australia yang diadakan oleh Kedutaan Besar Autralia pada (25-28 Januari) lalu. Dalam Festival Sinema Australia, meskipun tidak mendapatkan anugerah Film terbaik, Tuwaga berhasil masuk jajaran Nominasi 5 besar kategori Film fiksi terbaik di ajang tersebut.

Masuknya Tuwaga di Festival Sinema Autralia, merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Karena para pengunjung dan penonton dalam festival itu bukan hanya orang Indonesia saja, namun dari warga negara asing khususnya warga Autralia yang tinggal di Jakarta.

Dengan prestasi yang didapatkan oleh para mahasiswa Desain dan Industri Kreatif di ajang Ui Film Festival dan Festival sinema Australia, ini membuktikan Universitas Esa Unggul sebagai Institusi Pendidikan Tinggi mendorong para mahasiswanya untuk selalu melakukan kegiatan kreatif dan inovatif sesuai dengan passion para mahasiswanya sehingga para mahasiswa mampu berprestasi dengan kemampuan yang dimilikinya baik secara akademik maupun non-akademik. Sesuai dengan motto Esa Unggul mencetak insan Smart, Kreatif dan Enterpreneurial.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler