Selamat datang di “Welcome” Mr. President, eh maksudnya di Tanah Gowa Bersejarah. Bumi yang pernah menjadi latar perlawanan seorang Raja Gowa bernama Sultan Hasanuddin yang sudah diberi gelar pahlawan nasional. Nantinya, Bapak juga akan menginjakkan kaki di Lapangan Syech Yusuf yang tepat berada di depan Kantor Bupati Gowa.
Nama ini diambil dari seorang pahlawan nasional lainnya yang juga berasal dari Gowa. Syech Yusuf yang bergelar “Tuanta Salamaka” adalah salah seorang penyebar agama Islam yang terkenal hingga Afrika Selatan. Di sana, ada sebuah daerah bernama “Makassar” hingga ke sebuah Pulau bernama "Madagascar" yang similar dengan kata Makassar.
Pak Jokowi, persiapan penyambutan kedatangan Bapak sudah dilakukan ditandai dengan bangunan tenda di lapangan Syech Yusuf. Pak Gubernur dan Bupati Gowa sudah mengecek kesiapan sejak kemarin. Tenda kerucut berwarna putih yang diharapkan mampu melindungi Bapak dan tamu kehormatan lainnya dari air hujan.
Iya Pak, Gowa lagi musim hujan. Musim rambutan juga, Pak. Kalau Bapak menyempatkan diri ke daerah Kecamatan Bontomarannu, mungkin Bapak masih bisa menemukan buah rambutan di pohonnya. Jumlahnya Sudah menipis, musimnya akan segera berlalu. Tapi jangan khawatir Pak. Mungkin pemerintah Gowa sudah menyiapkannya sebagai menu pencuci mulut.
Saat Kamis subuh, hujan juga masih setia mengguyur tanah Gowa. Bahkan sejak beberapa pekan terakhir. Oh iya, Pak. Anak-anak sekolah sudah siap menyambut kedatangan Bapak. Lengkap dengan seragamnya. Saya dengar dari berita dan saya baca di koran, katanya mereka akan menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) langsung dari tangan Bapak. Wuih, sungguh beruntung mereka. Harapan saya semoga para generasi penerus ini dapat menikmati hidangan bangku sekolah hingga minimal tamat Sarjana.
Melihat era 4.0 atau revolusi industri generasi keempat yang menuntut tersedianya sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi dengan bekal pendidikan berdasarkan teknologi. Para generasi penerus ini juga yang dicap sebagai generasi bonus demografi. Dimana penduduk usia produktif jumlahnya jauh lebih banyak dibanding penduduk usia tidak produktif. Semoga mereka bukan bagian dari pengangguran nantinya.
Terima kasih Pak Jokowi sudah menyempatkan waktu Bapak untuk sekadar datang di Gowa. Saya tahu agenda Bapak seabrek, kunjungan dalam dan luar negeri. Tapi masih melanjutkan tren “blusukan” yang sudah menjadi “ciri khas” sejak dulu. Walaupun sebagian orang melihatnya sebagai tindakan menjelang Pilpres nantinya. Memang kita tidak bisa membendung prasangka orang lain di negeri ini, apalagi di era hoaks zaman sekarang.
Kalau Bapak sempat, bolehlah jalan-jalan ke area pasar tradisional di sekitaran Sungguminasa. Banyak juga loh jaket atau sepatu yang trendi. Tentunya dengan harga yang masih relatif terjangkau. Walaupun harga bukan masalah bagi Bapak. Saya lihat jadwal kunjungan, Bapak akan bertolak ke daerah Kecamatan Bajeng dan Pattallassang setelah agenda di Lapangan Syech Yusuf Sungguminasa.
Kalau Bapak jadi ke Bajeng, Bapak akan melewati jembatan kembar Sungguminasa. Sebelumnya, akan dijumpai deretan penjual buah-buahan di pinggir jalan. Saya prediksi perjalanan akan lancar, kemacetan yang biasa terjadi dan berpusat di sekitaran jembatan kembar akan hilang seiring pasukan pengamanan dan satuan lantas yang akan sigap dalam menjaga arus lalu lintas. Entahlah bagi masyarakat, macet nggak apa-apa lah, kedatangan Bapak sudah menjadi sebuah kesyukuran tersendiri.
Soal macet, mungkin tak seberapa jika dibanding Jakarta. Tapi lumayan macet juga sih. Tanpa kunjungan Bapak pun , kemacetan sudah sering terjadi. Iya, Pak. Itulah salah satu tanda dari melesatnya pertumbuhan ekonomi Sulsel beberapa tahun terakhir. Pada 2017, ekonomi Sulsel tumbuh 7,23 persen dan jadi yang tertinggi kedua setelah Malut. Jumlah kendaraan meningkat di jalan. Tak sebanding dengan pertumbuhan jalan raya. Ditambah dengan segelintir pengendara yang belum sadar akan pentingnya menaati peraturan lalu lintas. Mungkin juga masih banyak yang belum tahu aturannya. Hehehe.
Sejak Subuh, saya sudah menjumpai seseorang berpakaian seragam Loreng yang akan melakukan pengamanan kedatangan Bapak. Dia shalat subuh di masjid dekat rumah saya. Sudah rapi dengan seragam. Jangan khawatir masalah keamanan Pak. Para petugas sudah siap menjalankan tugas pengamanan. Rakyat Gowa juga larut dalam suka cita menyambut kedatangan Orang Nomor Satu di Republik ini. Mudah-mudahan Allah meridhoi. Terima kasih sudah mengunjungi Tanah Gowa Bersejarah. Rewako Gowa !!! Barakallah…(*)
.
Gowa, 15 Februari 2018
Muhammad Aliem
Ikuti tulisan menarik Muhammad Aliem lainnya di sini.
