x

Iklan

herry effendi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berita HOAX Serang PDIP

....lagi-lagi propaganda hitam dilancarkan oleh oknum atau kelompok tertentu hanya untuk kepentingan politik sesaat dan hal itu sudah mencederai demokrasi

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setiap manusia yang terlahir kedunia ini tentu sudah pasti diberikan akal sehat dan itulah kelebihan manusia dibandingkan ciptaan Tuhan lainnya. Akal sehat yang dimiliki oleh setiap manusia tidak lain adalah untuk bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar, namun hal itu juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengalaman dari manusia itu sendiri. Namun siapa sangka, ternyata akal sehat yang dimiliki oleh manusia tersebut dapat hilang, tatkala hari demi hari ia selalu meletakan kebencian dan dendam dalam kehidupannya.

 

Di era zaman modern seperti saat ini, ternyata akal sehat yang dimiliki oleh manusia saat, ini bisa hilang secara masif. Mengapa bisa hilang secara masif...? salah satu faktornya adalah dengan kehadirannya media sosial. Media sosial yang pada mulanya diciptakan untuk memperpendek jarak komunikasi satu dengan lainnya, ternyata disalah gunakan oleh oknum atau kelompok tertentu untuk menghasut, memfitnah bahkan sampai dengan menghukum seseorang. Perbedaan pandangan seseorang dengan yang lainnya menjadikan media sosial sebagai sarana untuk menghujat, mengkritik, mencaci maki dan hal-hal negatif lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Tentu masih segar diingatan kita dimana belum lama ini, di sebuah akun media sosial ada oknum atau kelompok yang telah melakukan pelecehan atau melakukan fitnah kepada seorang tokoh nasional, terlebih lagi pernyataan yang dituliskan oleh oknum tersebut menyangkut keyakinan atau agama dari tokoh tersebut. Sebut saja tokoh tersebut adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Oknum tersebut secara serta merta menuduh bahwa  Megawati Soekarnoputri telah meminta kepada pemerintah agar “Adzan di Masjid ditiadakan, karena suaranya berisik”. Menurut pendapat saya secara pribadi, adalah tidak mungkin seorang tokoh nasional, sekaligus seorang ketua umum dari partai politik yang besar mengeluarkan ucapan seperti itu, apalagi ia adalah seorang muslim dan seorang Hajah. Jadi informasi yang menyatakan agar pemerintah menghentikan suara azan di masjid menurut saya adalah salah satu bentuk “propaganda hitam”. Sehebat-hebatnya, sekaya-kayanya dan sepenting-pentingnya seorang tokoh yang ada didunia ini, sepertinya tidak akan pernah melakukan hal konyol seperti itu, apalagi itu menyangkut kepercayaan yang ia imani.

 

Namun bila kita ditelisik kebelakang mengapa propaganda hitam tersebut disebarkan, tentunya kita sudah dapat menyimpulkan bahwasannya hal ini sangat erat hubungannya dengan rencana Pilpres 2019 mendatang. Terlepas yang memposting propaganda hitam tersebut simpatisan atau bukan, namun yang pasti itu adalah pesanan dari oknum atau kelompok yang bekerja kepada partai politik tertentu yang dengan sengaja melakukan propaganda hitam untuk menghancurkan partai politik lainnya.

 

Dengan adanya kejadian yang telah menimpa Ketua Umum PDIP, megawati Soekarno Putri tersebut, maka tidak heran kasus yang sama akan menimpa tokoh-tokoh lainnya yang akan terlibat dalam ajang pesta demokrasi pada Pilpres 2019 mendatang. Sehingga untuk mencegah terulangnya kasus yang sama tersebut, maka setiap pelaku yang melakukan propaganda hitam, selayaknya harus dapat ditangkap dan diadili sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini perlu dilakukan agar menjadi pelajaran kepada  oknum atau kelompok lainnya, untuk tidak melakukan perbuatan yang serupa.

“setiap kata yang keluar dari mulutmu dan hatimu, harus kamu pertanggung jawabkan diakhir hidupmu”

Ikuti tulisan menarik herry effendi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu