x

Iklan

Muhammad Khairur Rasyid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dilan dan Milea Jadi Pecinta Alam? Ini Aksi Serunya

Pecinta Alam UEU dan Sapala melakukan atraksi Ektrim dalam pembukaan Satria Competition

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terdengar suara letusan-letusan kembang api di atas dak gedung utama SMK Satria, Srengseng, Jakarta Barat. Letusan kembang api tersebut merupakan pertanda dibukanya acara Satria Competition yang merupakan kegiatan perlombaan Futsal antar kelas dan pertunjukan seni Ekstrakulikuler atau Eskul sekolah yang diadakan setiap tahunnya. Acara tersebut terselenggara tahun ini pada 22 Februari 2018.

Rangkaian dari acara pembukaan tersebut salah satunya ialah pertunjukan yang dilakukan oleh siswa gabungan dari beberapa Eskul yang disebut dengan Satria Hebat. Satria Hebat terdiri dari gabungan Marching band, Silat, Tari dan Sispala. Dalam pertunjukan Sispala mereka menampilkan aksi yang berbeda, aksi yang berbeda itu yakni pertunjukan yang menampilkan aksi yang ekstrim dengan menuruni gedung 4 lantai hanya dengan seutas tali serta membawa bunga guna disematkan untuk para tamu undangan.

Aksi Ekstrim yang dilakukan oleh Sispala tersebut merupakan kegiatan yang biasa pendaki gunung sebut Rappelling. Rappeling itu sendiri merupakan kegiatan yang berguna untuk melewati medan menurun yang terjal dalam setiap perjalanan di alam. Walaupun terlihat ekstrim dalam skenario atraksi Sispala tersebut, namun mereka juga menampilkan suatu aksi yang menarik yakni mengikuti cerita yang sedang tren dikalangan anak muda saat ini yaitu Sindrom film Dilan 1990.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Skenario yang diawali dengan kehadiran dua anggota Sispala Satria (SAPALA) sebagai Dilan dan Milea dengan mengendarai motor khasnya mengitari area pertunjukan dan berhenti tepat di depan tenda, setelah berada diposisi maka anggota yang berperan sebagai Dilan pun bersiap menjadi Belayer Rappling (team yang mengatur alur tali). Serangkaian skenario tersebut merupakan bagian dari pelatihan yang diberikan oleh HIMPALA sebagai bentuk kerjasama dalam membina siswa Sispala Satria (SAPALA) dengan Himpala Esa Unggul.

Kerjasama ini terjalin sejak SAPALA berdiri yaitu pada 31 Juli 2017. Program binaan yang dilakukan oleh HIMPALA tersebut merupakan bentuk pengaplikasian salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat dalam bentuk pendidikan keorganisasian. Pembinaan awal yang diberikan HIMPALA adalah pemberian materi dalam Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) Sispala sampai pada pelatihan dan pemahaman mengenai organisasi serta di wujudkan dengan atraksi Rappelling pada acara Satria Competition.

Kesuksesan acara Rappelling tersebut terbukti dengan Antusiasme penonton termasuk para tamu undangan yang terdiri dari Kasudin, Kapolres, Camat dan seluruh Civitas sekolah yang berdesakan memenuhi area lapangan pertunjukan dengan menengadahkan kepala keatas gedung utama 4 lantai tersebut untuk menyaksikan anggota Sapala beraksi. Setelah selesai membawa bunga, anggota Sapala pun mewakili dalam pengalungan bunga terhadap para tamu. Raut kebanggaan para tamu undangan dan civitas sekolah pun terlihat disela pengalungan bunga yang telah susah payah dibawa oleh anggota Sapala SMK Satria.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Khairur Rasyid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler