x

Iklan

El Sukron Prayogi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bau Nyale Sebuah Tradisi Dan Simbul Perdamaian Di Lombok

Destinasi wisata di Lombok memang tidak ada habisnya untuk di jelajahi. Kawasan ini memiliki keindahan alam dan kekayaan tradisinya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Destinasi wisata di Lombok memang tidak ada habisnya untuk di jelajahi. Lombok yang menjadi primadona baru tujuan wisata di Indonesia kian membuat banyak orang panasaran untuk segera mengunjunginya. Pada tahun 2018 ini saja  Pemprov NTB sudah membuat kalender event pariwisata yang bersenirgi  dengan pemerintah kabupaten dan kota. Sebagai destinasi unggulan di Indonesia Lombok sudah selayaknyalah memperbanyak event budaya sebagai bagian dari promosi daerah dan penunjang sebuah destinasi unggulan. Pemprov dan pemerintah kabupaten dan kota mempertahankan event-event yang  setiap tahun wajib di adakan. Selain sebagai sebuah tradisi masyarakat event-event tersebut di jadikan jualan oleh pemprov NTB dan Kabupaten kota untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyak ke NTB. Salah satu event tersebut adalah Core Event Bau Nyale yang akan di laksanakan pada tanggal 6-7 Maret 2018 bertempat di Pantai Seger Kuta Lombok Tengah.

Legenda Putri Mandalika

Bau Nyale merupakan sebuah tradisi masyarakat Lombok untuk menangkap cacing laut yang di anggap sebagai jelmaan seorang putri Mandalika. Putri mandalika sendiri merupakan seoarang putri raja dari sebuah kerajaan Lombok yang parasnya begitu cantik nan Ayu. Karna kecantikannnya itulah para putra mahkota dari kerajaan lain tertarik untuk meminang putri Mandalika sebagai permaisuri. Karna saking banyaknya para putra mahkota yang mengajukan lamaran ke ayahanda putri mandalika, maka inilah yang kemudian menjadi persoalan dalam benak putri mandalika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demi menghindari pertumpahan darah dan perang saudara maka sang putri memutuskan untuk menyeburkan diri ke tengah laut, tepatnya di pantai Seger Mandalika Lombok Tengah. Sebelum menyeburkan diri ke tengah laut putri Mandalika berucap bahwa pada setiap tahun di akan muncul dan menjelma menjadi Nyale/Cacing laut. Nah legenda Putri Mandalika ini di yakini oleh masyarakat Lombok sebagai sebuah tradisi yang harus di jaga dan dirawat. Budaya ini sebagai simbul untuk saling menjaga perdamaiaan di antara sesama.

Nyale atau cacing laut akan muncul pada hari dan tanggal yang sudah di tentukan. Pada tahun 2018 ini Nyale di perkirakan akan muncul pada tanggal 6-7 Maret 2018. Penetapan tanggal Core event bau nyale ini tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan atau asal-asalan, proses penentuan tanggalnya harus melalui beberapa ritual yang dilakukan oleh masyarakat dan para tokoh adat di Lombok Tengah. Proses penanggalan ini biasanya di pimpin oleh Mamiq Bayan, seorang tokoh Kharismatik sekaligus tokoh Budaya daerah setempat. Keberhasilan penanggalan sangat di tentukan oleh kesempurnaan ritual yang di lakukan.

Untuk merangkai core event Bau Nyale ini, pemerintah daerah Lombok Tengah sudah membuat beberapa agenda seperti Karnaaval Budaya, Peresean, Tarian klosal, Seminar budaya dan Bazar. Kegiatan ini di pusatkan di beberapa tempat seperti di pantai Kuta,Selong Belanak dan di kota Praya. Dengan di adakan acara seperti ini di harapkan angka kunjungan wisatawan ke NTB terus meningkat.

Penulis Oleh: EL Sukron Prayogi

Penulis merupakan Direktur Lombok Inges Travel

Hp/Wa: 08175736355

 

 

Ikuti tulisan menarik El Sukron Prayogi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB

Terkini

Terpopuler

Establishment

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Rabu, 10 April 2024 09:18 WIB