x

Iklan

dodik suwarno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sinkronisasi Pupuk Bersubsidi Dalam Temu Tani

dodik suwarno

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

KEDIRI. Bati Tuud Koramil Pesantren Pelda Harianta bersama Babinsa Ketami dan Ketua Poktan (kelompok tani) Sumber Rejeki Mashuri, kumpul bareng membahas masa depan sektor pertanian, khususnya di Kelurahan Ketami. Kumpul bareng yang berlangsung di rumah Mashuri ini, cenderung mengarah pada rekapitulasi alokasi pupuk bersubsidi tahun 2019 mendatang ,dan pertemuan ini diikuti perwakilan petani yang tergabung dalam Poktan Sumber Rejeki, kamis (08/03/2018)

 

Menurut Mashuri, seluruh petani yang ada di Kelurahan Ketai menginginkan pemerataan kuota pupuk subsidi sesuai dengan lahan yang dimilikinya, tetapi di satu sisi lainnya, kebutuhan akan pupuk juga berbeda bila ditinjau dari tanaman yang ditanam para petani. 2 sisi pandangan yang berbeda ini, sudah jauh-jauh hari dikemukakan dan hasil dari rapat lintas poktan se-Kecamatan Pesantren memutuskan untuk menyesuaikan perbandingan lahan atas kuota pupuk subsidi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

“Kesepakatan perbandingan lahan dengan pupuk subsidi, tidak hanya di Kecamatan Pesantren saja, tetapi semua mengacu pada perbandingan lahan dengan kebutuhan pupuk. Keputusan kuota masing-masing petani kita sesuaikan atas lahan yang dimiliki,” ungkap Mashuri.

 

Lanjutnya, pupuk subsidi sangat dibutuhkan seluruh petani tanpa terkecuali, selain harganya murah dan terjangkau, cukup banyak berdampak pada hasil laba dan rugi dalam hitungan produksi hasil bumi. Dampak pupuk subsidi sangat dominan, bila dihitung dengan nominal rupiah antara biaya penggarapan lahan hingga masa panen.

 

“Kalau masalah dampak dari pupuk subsidi sudah sangat jelas. Dengan adanya pupuk subsidi otomatis keuntungan para petani sedikit banyak meningkat, karena tertolong harga yang terjangkau diatas harga normal,” pungkasnya.

 

Selain itu, pada pertemuan ini juga dibacakan jumlah luas lahan masing-masing petani yang ada di Kelurahan Ketami, khususnya yang berdomisili di Kelurahan Ketami, sedangkan bagi petani yang berdomisili di luar Kelurahan Ketami tetapi memiliki lahan di Kelurahan Ketami ,akan dibahas lebih lanjut bersama Mantri Pertanian Kecamatan Pesantren.

Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu