x

Zulkifli Hasan dan Petani Karawang

Iklan

Putra Batubara

staf pengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Seneng Nulis
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Zulkifli Hasan dan Amar Maruf Nahi Munkar

Di samping ajakan positif, dia juga acap kali bahkan berada di garis terdepan dalam dalam melawan dan mencegah kemunkaran, ketidakadilan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Karena menjadi pimpinan lembaga tinggi negara yang salah satu tugasnya mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungga Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hari-hari Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak lepas dari imbauan moral. Dalam berbagi sempat dan tempat, dia tidak pernah bosan untuk mengajak dan menyeru rakyat Indonesia agar hidup rukun, menjaga NKRI dan menjadi Pancasilais.

Di samping ajakan positif, dia juga acap kali bahkan berada di garis terdepan dalam dalam melawan dan mencegah kemunkaran, ketidakadilan. Media banyak mengutip bagaimana kerasnya Zulkifli Hasan dalam menolak LGBT dan Narkoba, yang membuatnya dianugerahi tokoh pelindung umat. Dia juga mengecam larangan cadar di kampus UIN Yogyakarta, yang dengan konsistensinya tersebut akhirnya diganjar bapak penjaga moral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amar Maruf Nahi Munkar

Karena konsistensi dalam menyebarkan dan mengajak masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai kebajikan, Zulkifli Hasan disebut sedang menjalankan perintah agama, yaitu amat maruf. Sedangkan kerasnya dalam menentang narkoba dan LGBT dianggap bagian dari nahi munkar. Karena itu, Zulkifli Hasan sejatinya sedang menjalankan perintah Allah yang sangat mendapat penekanan dalam Al Quran, yaitu amar maruf nahi munkar.

Lewat artikel Reinterpretasi Amar Maruf Nahi Munkar dalam bukunya Mencari Autentisitas dalam Kegalauan, Ahmad Syafii Maarif menjelaskan bagaimana pentingnya Amar Maruf Nahi Munkar dalam Islam sehingga mendapat penekanan dalam Al Quran. Cendikiawan yang juga mantan Ketua Umum Muhammadiyah ini menjelaskan, doktrin dalam pasangan gandengan ini dijumpai dalam delapan ayat Al Quran yang tersebar dalam surat Makkiyah dan Madaniyah.

Ayat-ayat tersebut antara lain menjelaskan bahwa umat Islam tidak bisa lepas dari tanggung jawab tersebut. Karena amar Maruf Nahi Munkar merupakan tugas individu, kelompok, baik umat dan pemerintah. Bahkan menurut surat Luqman ayat 17, anak kecil pun sudah harus dikenalkan pada doktrin Amar Maruf Nahi Munkar seperti yang dicontohkan Luqman sendiri pada anaknya.

Lewat penjelasan Al Quran tersebut, terungkap diketahui bahwa eksistensi umat Islam, bermakna atau tanpa makna, sangat tergantung pada kemampuan mereka dalam melaksanakan doktrin Amar Maruf Nahi Munkar. Karena dengan melaksanakan

Amar Maruf Nahi Munkar, umat Islam akan mendapatkan kebahagian yang besar dan juga akan menjadi umat yang terbaik.

Namun, tokoh yang akrab disapa Buya Syafii ini mengakui bahwa untuk melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar bukan perkara yang mudah untuk melaksanakannya. Perlu ketabahan, kekuatan serta stamina spritual yang prima. Mengingat beratnya dalam menjalankan doktrin tersebut. Apalagi Al Quran sendiri menyebut Amar Maruf Nahi Munkar termasuk dari min azmil umur (perkara-perkara yang besar dan berat).

Teladan Nabi

Menurut saya beratnya dalam melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar ini memang sangat logis. Karena pasti akan mendapat penolakan bahkan serangan balik dari pihak-pihak yang terganggu dengan adanya seruan kepada kebaikan dan penolakan terhadap kejahatan. Karena itulah, dalam salah satu ayat dianjurkan perlunya aliansi dan kerja sama dalam melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar.

Apalagi Al Quran sendiri sudah mengingatkan orang-orang munafiq juga tidak mau kalah dengan membangun kekuatan untuk melakukan sebaliknya, amar munkar dan nahi maruf (menyuruh yang munkar dan mencegah yang baik).

Meski demikian, setidaknya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Amar Maruf Nahi Munkar. Yaitu, meyakini seyakin-yakinnya bahwa yang diserukan itu adalah kebaikan dan yang dilarang itu kejahatan yang akan mendatangkan kehancuran dan malapetaka. Kedua, mencontoh bagaimana ketabahan dan siasat nabi dalam berdakwah meski mendapatkan tantangan yang luar biasa bahkan nyawa yang menjadi taruhan.

Teladan nabi ini jugalah yang selalu diingatkan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan kepada murid-muridnya. Dalam buku Pelajaran KHA Dahlan 7 Falsafah Agama dan 17 Kelompok Ayat Al Quran yang ditulis KRH Hadjid, dibeberkan bagaimana tahapan-tahapan rintangan yang dihadapi Nabi dan para sahabat dalam melaksanakan dakwah.

Yaitu mulai dari ajakan Nabi dicuekin, Nabi dihina, diejek dengan antara lain disebut orang gila, hingga ditawari harta dan kekuasaan agar meninggalkan dakwah Islam tersebut. Karena Nabi dan para sahabat tidak bisa diajak kompromi, kaum kafir Quraisy akhirnya menggunakan cara-cara kekerasan. Ada banyak sahabat nabi yang mendapat siksaan bahkan sampai meninggal dunia karena konsistensi dalam melaksanakan dakwah atau Amar Maruf Nahi Munkar tersebut.

Karena tidak juga berhasil, para pemuka Quraisy akhirnya menggunakanakan jalur diplomasi. Dengan alasan demi persatuan, mereka mengusulkan para penyembah berhala sekali waktu beribadah seperti yang diajarkan Nabi. Begitu juga sebaliknya. Tapi Nabi tetap menolak seiring dengan turunnya surat Al Kafirun.

"Cukup sampai disini contoh keteguhan Nabi Muhammad dan para sahabatnya dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan zaman," tulis KRH Hadjid yang merupakan

murid termuda Kiai Dahlan.

Kembali ke Zulhas

Konsistensi Zulkifli Hasan dalam menjalankan amar maruf dan nahi munkar sepertinya tidak hanya karena posisinya sebagai Ketua MPR. Mungkin juga karena dia sendiri merupakan kader Muhammadiyah. Bagi parsyarikatan ini amar maruf nahi munkar merupakan dakwah utama. Bahkan disebutkan dalam AD/ART. Karena itu pula, dia terus menyuarakan penolakan terhadap narkoba, LGBT dan ketimpangan sosial. Meski untuk yang terakhir ini dia sempat diejek sebagai rasis dan primitif.

Ikuti tulisan menarik Putra Batubara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler