Anda tentu pernah melihat tanaman tapakdara kan ? Tanaman yang memiliki nama latin Vinca rosea ini, banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tanaman semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang 100 cm ini sebenernya merupakan tanaman liar yang biasa tumbuh subur di padang rumput atau di pedesaan beriklim tropis. Mungkin anda pernah melihatnya tumbuh dihalaman anda secara lihat, bahkan saya pernah melihat tanaman ini tumbuh ditembok rumah saya.
Ciri ciri tanaman tapak dara adalah memiliki batang yang terbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang, penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Tetapi tahukah anda, dari akar, batang, daun hingga bunganya tanaman tapak dara mengandung unsur unsur zat kimiawi yang bermanfaat untuk pengobatan. Antara lain vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinleurosin yang merupakan kandungan komposisi zat alkaloid dari tapakdara.
Dengan kandungan yang dimilikinya banyak penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan tanaman ini. Penyakit yang dapat diatasi menggunakan tanaman tapak dara antara lain :
Diabetes melllitus
Hipertensi
Leukimia
Asma dan bronkhitis
Demam
Radang perut dan disentri
Kurang darah
Tangan gemetar
Bengkak, gondong, bisul dan borok
Luka bakar
Luka baru
Banyak sekali ya sahabat penyakit yang dapat diobati dengan tanaman tapak dara ini. Apakah anda atau keluarga ada yang terkena salah satu dari penyakit diatas ? Cobalah menggunakan tanaman ini sebagai pengobatan. Insyallah penyakit anda bisa disembuhkan.
Semoga informasi ini bermanfaat, dan jangan lupa jagalah kesehatan anda selagi sempat karena kesehatan itu mahal harganya.
Ikuti tulisan menarik Wawan Setiawan lainnya di sini.