Kondisi Desa Sampaka, Kecamatan Bualemo yang kerap dilanda banjir dan langsor, membuat Kodim 1308 Luwuk Banggai memutuskan untuk membangun talud bronjong di desa tersebut.
Bertepatan TMMD Reg Ke-101 TA 2018, dilokasi ini dibangunkan bronjong sepanjang 100 meter, tepatnya di bantaran sungai Sampaka. Sebelumnya, Juli 2017, desa ini pernah dihantam banjir bandang, akibatnya selain merendam ratusan hektar kebun dan pemukiman, juga menghanyutkan 9 rumah warga.
Komandan Kodim (Dandim) 1308 Luwuk Banggai, Letkol Inf Nurman Syahreda memaparkan tujuan dibangunnya talud bronjong ini untuk mitigasi bencana.
"Pembangunan kampung bisa dibarengi dengan kegiatan mitigasi bencana. Oleh karena itu kami fokus di kampung yang masuk dalam kategori rawan bencana," ujar Nurman, Sabtu 7 April 2018.
Pembangunan dengan sistem talud bronjong, lanjut dia, dipilih karena lebih ramah lingkungan. Selain itu menjaga agar daerah resapan air tidak rusak.
“Hingga siang tadi (7/4), pengerjaan bronjong dengan panjang 100 meter, 500 M3, hasilnya sudah mencapai 30 persen,” ujarnya.
Namun meski begitu, Nurman menambahkan, pembangunan fisik bukanlah utama dari program TMMD. Pembangunan non-fisik juga tetap menjadi fokus.
Salah satunya dengan menanamkan rasa cinta tanah air kepada masyarakat.
Ikuti tulisan menarik Syaiful Yamin lainnya di sini.