Tahukah anda bahwa satu-satunya tugas yang tak pernah berakhir dan beragam macam pengabdian tugas adalah Tentara Nasioanal Indonesia (TNI). Jika dilihat tugas pokoknya, TNI bertugas untuk pertahanan negara. Tapi pada sisi lain TNI kerap lebih sering melakukan tugas-tugas diluar tugas pokoknya. Seperti membantu kesulitan masyarakat sekitarnya. Hal inilah dapat kita lihat dan saksikan melalui sentuhan TNI di tengah masyakat separti TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) .
Dan, keseharian TNI yang telah membaur dalam masyarakat merupakan kebiasaan yang tak memiliki batas dan waktu. Antara rakyat dan TNI telah menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Makanya tidak heran pula jika keseharian TNI memiliki sensitifitas dalam membaca kebutuhan rakyat disekitarnya. Dapat dipastikan jika rakyat susah dan ada kendala dihadapi masyarakat maka TNI dapat dipastikan segera hadir untuk memberikan solusi.
Sebagaimana halnya yang terjadi di Polewali Mandar beberapa waktru yang lalu, anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (SATGAS) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 Kodim 1402/Polmas di Desa Lenggo Kecamatan Bulo menyebrangkan anak sekolah menggunakan rakit bambu. Berita ini sempat viral diberbagai media massa yang sempat diberitakan oleh beberapa media nasional pada sekitar Sabtu ( 07/04) lalu.
Dalam pemberitaannnya terlihat dikepsen foto yang ditampilkan, Koptu Irwandi salah satu Anggota Satgas TMMD ke 101 dari Kodim 1402/Polmas berbekal keahliannya mengemudikan Landing Craft Rubber (LCR) di satuan lamanya Raider 700 Makassar berani mengemudikan Rakit Bambu untuk menyebrangkan anak sekolah melintasi derasnya arus Sungai Lenggo selebar 50 meter. Menurut Kopral irwandi “Setelah saya coba mengemudikan rakit bambu ini tidak jauh beda ketika mengemudikan Landing Craft Rubber (LCR) disatuan lama saya dulu di Raider 700, Cara kemudinya sama saja cuma kekurangannya rakit ini tidak menggunakan mesin,” ungkapnya.
Sebagaimana halnya yang diutarakan oleh Kepala Desa Lenggo Andi Rusliamin mengatakan bahwa rakit bambu itu memang satu satunya sarana penyebrangan warga Desa Lenggo baik anak sekolah maupun para pedagang yang masuk ke desa ini. Siswa-siswi SDN 073 Galung banyak juga dari di Dusun Petabbangang desa Peburru Kecamatan Tutar yang bersebelahan dengan desa ini karena jarak dari dusun Petabbangang ke SD Inpres 016 Patulang Dusun Kalittarung Desa Peburru berjarak sekitar 3 Km dengan ditempuh berjalan kaki. Sementara SDN 073 Galung Galung Desa Lenggo jarak dari Dusun Petabbangan Desa Peburru hanya berjarak 1 Km meski harus menyebrangi sungai tapi jarak berjalan kami relatif lebih dekat.
Ditengah saat bangsa sedang membangun ternyata masih ada saudara sebangsa yang tidak memiliki fasilitas untuk melakukan rutinitas keseharian. Kita hendaknya memberi apresiasi kepada TNI yang begitu peka terhadap kebutahan rakyat disekitarnya. Dengan adanya program TMMD yang dilakukan oleh TNI secara langsung akan dapat menyentuh kebutuhan rakyat yang sesungguhnya.
Oleh karenaya suadah saatnya kita hendaknya memberikan dorongan kepada seluruh elemen bangsa untuk dapat bersinergi dengan TNI terus melakukan pembangunan dalam membantu masyarakat pedesaan yang masih sangat minim fasilitas dan prasarana yang dibutuhkan. Pembangunan akan dapat sukses jika semua pihak untuk ikut besama memberikan sumbangsih dalam memabnatu mempercepat pembangunan di berbagai pelosok tanah yang yang belum tersentuh.
Pembangunan yang dilakukan untuk membantu masyarakat pedesaan yang membutuhkan. Pragram TMMD yang dilakukan oleh TNI menurut informasinya dilakukan tiga kali dalam setahun. Dapat dibayangkan dengan program ini akan dapat segera membantu rakyat dalam memajukan pembangunan baik secara fisik maupun pembangunan mental agar bangsa ini bangsa yang menuju yang makmur adil dan sejahtera.
Ikuti tulisan menarik Rahman lainnya di sini.