x

Iklan

Tiur Melanda

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Linkedin Sosialisasi ‘Dream Jobs’ di Kampus UPH

LinkedIn adalah jaringan profesional terbesar di dunia dengan ratusan juta anggota yang terus berkembang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

LinkedIn adalah jaringan profesional terbesar di dunia dengan ratusan juta anggota yang terus berkembang. Misi LinkedIn adalah menghubungkan profesional sedunia agar mereka menjadi lebih produktif dan sukses.  LinkedIn menginisiasi program LinkedIn Dream Jobs di Indonesia guna mewadahi lulusan baru (fresh graduate) dan profesional muda dengan pengalaman kerja di bawah dua tahun untuk memperoleh karier impian di perusahaan yang telah bermitra secara eksklusif di LinkedIn. Upaya ini sekaligus menjawab pesatnya pengguna LinkedIn yang berasal dari kalangan millenial.

Sebagai bagian dari kampanye Dream Jobs yang diusung, Linkedin hadir di UPH untuk memfasilitasi para mahasiswa khususnya mahasiswa semester akhir dan yang baru saja lulus melalui workshop yang diadakan pada tanggal 16 Maret 2018 di MYC UPH. Workshop ini bekerjasama dengan Career center UPH untuk mengenalkan Linkedin dan jaringannya serta fitur-fitur apa saja yang dapat dimanfaatkan secara maksimal, khususnya untuk para fresh graduate agar bisa mendapatkan pekerjaan-pekerjaan yang diimpikan.

Catherine Chien, brand marketing manager Linkedin Asia Pacific menyatakan bahwa banyak sekali baik itu perusahaan nasional besar dan multinasional mencari para lulusan-lulusan muda dari Indonesia. Kali ini Linkedin juga bekerjasama dengan perusahaan yang terkenal, seperti contohnya PnG, Accenture, Rb, Grab, Danamon, Kalbe, Habitat, Home Credit, dan Ogilvy sebagai bagian dari kampanye Dream Jobs yang dibawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Perusahaan-perusahaan ini mencari para kandidat muda, khususnya yang baru saja lulus agar dapat bekerja di perusahaan mereka. Kami berharap siswa Indonesia mendapat pekerjaan pertama mereka sesuai yang diimpikan. Karena kami tahu banyak para lulusan yang kesulitan untuk pekerjaan pertama mereka, apalagi mereka belum mempunyai pengalaman. Jadi kami ingin membantu para lulusan kick job bahkan dari pengalaman pertama mereka. Membantu mereka membangun karir sejak awal. Because we all do realize first job is very important. Student get it right in the beginning,” jelas Catherine.

Lebih lanjut Catherine menjelaskan alasan di balik pentingnya pekerjaan pertama, yakni koneksi yang dapat dibangun, skill tepat yang didapatkan sejak awal, jenjang karir ke depan yang bagus, bahkan tidak jarang perusahaan yang bagus akan menyediakan training yang baik.

“Dan Linkedin dapat membantu mencapai itu semua, sebab Linkedin berbeda dengan job fair yang biasa sangat dipadati banyak orang, dimana seseorang hanya mungkin mendapat kesempatan berbincang dengan orang dari perusahaan yang diincari hanya sekitar 5 menit. Melalui Linkedin, pengguna dapat membaca deskripsi, apa yang dicari oleh perusahaan, skill apa yang dicari. Informasi juga sangat banyak, bisa mencari mentor, tips karir, dan bahkan dapat meminta referensi untuk lebih mudah mendapat pekerjaan,” tambah Catherine.

Selain Catherine, Ivan Christianto yang merupakan representative Linkedin Indonesia sebagai pembicara kedua juga mensosialisasikan 4 poin bagaimana membangun profil yang baik di Linkedin, di antaranya; pemilihan foto yang profesional, tagline yang menarik dan menjual, ringkasan profil yang menjelaskan skill atau field yang dikuasai, serta pentingnya pencamtuman rekomendasi dari pihak yang terpercaya.

Sejalan dengan hal tersebut, Ratna Manager Career Center UPH juga menyatakan dengan adanya workshop ini, para peserta dapat membuat profil Linkedin yang menarik dan kreatif yang dapat menarik perhatian untuk mendapat pekerjaan yang diimpikan.

“Saya berharap para students memiliki profil yang bagus di Linkedin, sehingga dalam meniti karirnya bisa menjadi jauh lebih baik lagi daripada lulusan lain khususnya sejak dari awal,” jelas Ratna.

Workshop ini diikuti 120 orang dari bermacam program studi di UPH. Di akhir sesi mereka mendapat kesempatan bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut kepada Catherine dan Ivan.

Ikuti tulisan menarik Tiur Melanda lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler