x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menengok Saluran Literasi Booktube

BookTuber menghadirkan klip video mengenai ulasan buku, kunjungan ke perpustakaan, peluncuran buku baru, diskusi buku, hingga koleksi buku.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Ada jalan lain untuk berbagi pengalaman berinteraksi dengan buku: membaca, mengoleksi, mengulas, dan sebagainya. BookTube jadi pilihan berikutnya lantaran unsur audio-visualnya lebih menonjol sebagai alternatif bagi ulasan atau resensi yang lazim dan lebih bertumpu pada teks. Bila teks, kemampuan menulis lebih ditonjolkan; dalam BookTube, kemampuan bercerita secara oral dan visual menjadi tuntutan agar pengalaman membaca dan ulasan buku yang disajikan sanggup menarik banyak viewer, khususnya pecinta buku.

Namun, bukan hanya pengalaman membaca dan ulasan buku yang ditampilkan para BookTuber. Sebagian BookTuber menghadirkan klip video mengenai kunjungannya ke perpustakaan, menghadiri peluncuran buku baru, diskusi buku, hingga koleksi buku yang mereka miliki. Tatkala berbicara tentang koleksi buku, BookTuber mengulas isinya, penulisnya, mungkin juga disertai kisah bagaimana ia mendapatkan buku itu. Sebagian BookTuber menyajikan ulasan pendek—semacam mini review.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada banyak sudut penyajian yang dapat ditampilkan melalui BookTube. Sebagian BookTuber, misalnya, menyajikan daftar judul buku yang akan mereka baca dalam waktu dekat—lazim disebut to be read (TBR). Ada pula semaca wrap-up yang membahasa buku yang sudah dibaca pada waktu tertentu, misalnya bulan lalu. Ada juga buku yang belum selesai dibaca sampai sekarang—did not finish (DNF). Begitu banyak topik dapat dibicarakan dan disajikan di BookTube, misalnya pengalaman mengunjungi Big Bad Wolf Jakarta 2018, seperti video yang disajikan Maggie Chen dan Dhyn Hanarun.

Dengan format audio-visual, para BookTuber punya keunggulan yang dapat mereka eksplorasi sehingga sebuah sajian video ulasan buku ataupun kunjungan ke toko buku dapat ditampilkan lebih keren. Kemampuan mengeksplorasi ini, bukan saja dari sisi materi perbukuannya tapi juga sisi audio-visualnya, dapat menjadi keunggulan yang menawarkan daya tarik lebih dibandingkan narasi tekstual. Bagi mereka yang ‘malas’ membaca buku, booktube dapat menjadi alternatif untuk mengikuti perkembangan dunia buku: isi buku, penulis, buku baru, apa saja.

Sebagaimana komunitas lain, ada tradisi yang lazim seperti subscribes dan likes, tapi di dunia BookTuber ada tradisi menarik yang disebut Shout outs. Maksudnya, BookTuber tidak segan-segan merekomendasikan saluran BookTube lain di video mereka. Mengapa begitu? Tak lain karena para BookTuber berangkat dari semangat menularkan pengalaman membaca buku kepada seluas mungkin khalayak dan bukan bertujuan memperebutkan sebanyak mungkin subscriber—walaupun tak berbeda dari jenis saluran YouTube yang lain (memasak, misalnya), BookTube yang bagus akan menarik pengunjung. Menarik jumlah pengunjung memang penting, tapi bagi para BookTuber, berbagi (sharing) terasa lebih penting. Membangun budaya literasi memang memerlukan kerja kolaborasi dengan semangat berbagi yang tinggi. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler