x

Iklan

wiji al jawi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bisakah Status Jomblowan Membuat Orang Menjadi Psikopat?

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kondisi seseorang sebagai jomblowan dapat membuatnya menjadi psikopat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Psikopat adalah perilaku mental di mana pelaku terus menerus mencari pembenaran atas tindakan salah yang dilakukannya. Karena itu seorang psikopat tidak menyesal dan merasa bersalah atas kesalahan yang dilakukannya. Perilaku psikopat dapat bermula dari pembiaran dan pembiasaan saat melakukan hal-hal yang salah di masa kecil.

Sedangkan kata jomblo (jomblowan untuk lelaki) berasal dari bahasa Sunda, yaitu jomlo yang berarti perempuan yang sudah tua namun belum menikah. Kata jomblo saat ini menjadi sebutan bagi seseorang, laki-laki maupun perempuan, yang tidak memiliki pasangan atau kekasih.

23 April 2018, seorang jomblowan di Toronto, Kanada, menabraki kerumunan orang dengan van yang menewaskan 9 orang dan melukai sekitar 16 orang lainnya. Tersangka adalah AM (25 tahun) dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Ia diduga terlibat dalam Gerakan Incel (involuntary celibate).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Incel adalah seseorang (biasanya laki-laki) yang tidak percaya diri dalam membangun hubungan dengan lawan jenis. Awalnya mereka hanya menganggap dirinya tidak menarik bagi perempuan sehingga mereka menjadi jomblowan. Namun mereka kemudian menyalahkan perempuan, dan menganggap perempuanlah yang menjadi sebab utama mereka menjadi jomblo.

Para jomblowan ini kemudian bertindak lebih jauh, mereka tidak hanya menyalahkan namun juga menyerang perempuan.

Beberapa kasus dengan motif seperti ini antara lain penembakan massal di klub kesehatan LA Fitness di Collier Township, pinggiran Pittsburgh, Pennsylvania yang membunuh 3 orang pada 4 Agustus 2009.

Pelaku, George Sodini, di situs web yang terdaftar atas namanya menuliskan kisah penolakannya oleh perempuan. Dia menulis: "Women just don't like me. There are 30 million desirable women in the US (my estimate) and I cannot find one" (Wanita tidak menyukai saya. Ada 30 juta wanita yang menarik di AS -perkiraan saya- dan saya tidak dapat menemukannya satu pun).

Curahan hatinya pun sempat dia sampaikan pada tahun 2008 melalui sebuah video online, termasuk catatannya mengikuti seminar tentang cara berkencan dengan wanita.

Kasus lainnya adalah penembakan massal di Isla Vista, California, yang menewaskan 6 orang pada 23 Mei 2014. Pelaku, Elliot Rodger, sebelumnya mengunggah video ke YouTube di mana dia menguraikan detail serangan yang akan dia lakukan dan motifnya. Dia menjelaskan bahwa dia ingin menghukum wanita karena menolaknya.

Rodger juga mengirim email ke beberapa kenalannya, terapisnya, dan beberapa anggota keluarganya. Di dalamnya ia menuliskan kisah masa kecilnya, konflik keluarga, frustrasi karena tidak dapat menemukan pacar, kebenciannya terhadap wanita, serta rencananya untuk apa yang ia gambarkan sebagai "pembalasan".

Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kondisi seseorang sebagai jomblowan dapat membuatnya menjadi psikopat. Sehingga jomblo tidak lagi dapat dilihat sebagai permasalahan pribadi, melainkan permasalahan sosial yang harus ditangani secara sistemik oleh masyarakat dan pemerintah.

Masyarakat, terutama keluarga dari seorang jomblo, harus aktif membantu para jomblo agar tidak kesepian. Pemerintah pun dapat membuat program yang melibatkan tokoh agama untuk melakukan edukasi, bahwa menikah tidak harus mahal, bahwa mencari pasangan tidak harus yang fisiknya menarik.

Karena umumnya, seseorang menjomblo (terutama laki-laki) akibat dua hal tersebut. Mereka menganggap menikah dan hidup sesudah menikah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mereka juga menganggap, atau berangan-angan, bahwa pasangan mereka haruslah seseorang yang memiliki fisik menarik.

Ikuti tulisan menarik wiji al jawi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu